Banjir di Kota Sukabumi Telan Korban Jiwa, Ini Jumlah Titiknya 

LINGKARPENA.ID – Untuk kali kedua bencana banjir terjadi dan melanda wilayah yang ada dibeberapa titik di Kota Sukabumi. Sebelumnya banjir pernah terjadi pada tahun 2021 lalu dan merendam kawasan Terminal Tipe C Jalan Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi.

Hari ini Kamis 17 Februari 2022 banjir terulang di Kota Sukabumi. Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Sukabumi, banjir melanda di 68 titik bencana yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

Baca juga:  Polres Sukabumi Kota Kawal Pendistribusian dan Harga Minyak Goreng

Menurut keterangan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani, saat jumpa pers Kamis malam (17/2/2022) pukul 21:30 Wib di Mako BPBD menjelaskan, dari 68 titik bencana yang terjadi di Kota Sukabumi merupakan 59 titik bencana banjir dan 9 titik bencana longsor.

“Sampai pukul 21:08 WIB kami menerima laporan dari lapangan ada 68 titik bencana. Paling parah di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros,” jelas Imran kepada awak media.

Baca juga:  Hujan Deras, Rumah di Cibadak Sukabumi Ambruk

Sementara itu, akibat bencana banjir satu warga Kampung Tugu Kelurahan Jayaraksa meninggal dunia. Selain itu satu korban lainnya dapat terselamatkan dan sudah mendapat penanganan pihak RSUD R Syamsudin SH.

“Korbannya merupakan seorang perempuan atas nama Ibu Enung, sudah di evakuasi tim ke RS Bunut. Satu korban lainnya hanya mengalami luka ringan,” sambung Imran.

Banjir disebabkan naiknya arus sungai Cisuda Sudajaya Hilir sehingga merambah ke pemukiman warga. Selain itu, kondisi bangunan rumah warga terdapat posisinya nyaris dibawah aliran air. Sehingga disaat air meluap langsung turun ke pemukiman warga.

Baca juga:  Banjir Cimandiri Porak Porandakan Irigasi, 80 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

“Tim saat ini masih melakukan penyisiran di lapangan. Dari 68 titik lokasi 16 lokasi sudah terevakuasi. 24 personil di terjunkan dan masih menyisir lokasi dengan di bantu tim relawan. Untuk jumlah kerusakan masih dalam perhitungan tim di lapangan,” pungkasnya.

Pos terkait