LINGKARPENA.ID | Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat DPP Badan Penyuluh Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP3N) Deni Suhendar, menyatakan ada sekitar ratusan karyawan swasta di Kota dan Kabupaten Sukabumi sudah terindikasi narkoba.
Hal tersebut ia katakan, saat pelaksanaan kegiatan test urine bersama Badan Narkotika Nasional BNNK Sukabumi, di Perusahaan Swasta PT Silga Perkasa, Jalan Palabuhan II, Begeg, Kelurahan Sindangsari Kota Sukabumi, Rabu, 17 Juli 2024.
“Untuk di Kabupaten ada Dua Perusahaan yang karyawannya terindikasi psikotropika. Itu ada sebanyak 180 Orang. Untuk Tahun ini di bulan Maret tu ya sebelum puasa, itu ada 80 Orang. Tapi maaf ya, saya tidak bisa menyebutkan nama perusahaannya,” ujar Deni kepada wartawan di sela sela kegiatan.
“Sayang itu tidak terpublikasikan ya. Karena itu di luar pengetahuan kita. Kalau kami ini kan penanganannya dengan langkah humanis dan preventif. Otomatis kalau ada yang terindikasi kita bantu pemulihan. Itu kasusnya psikotropika ya, ada yang obat-obatan, sabu dan ada ganja juga,” imbuhnya.
Lanjut Deni, kegiatan yang digelar hari ini ia berharap merupakan pilot projeck yang berkelanjutan kedepannya. Menurutnya dalam bulan ini rencananya akan dilakukan juga test urine di Dua Perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
“Saya belum bisa menyebutkan perusahaannya ya. Nanti pasti akan kasih kabar rekan-rekan. Disini darurat narkoba sebetulnya bisa deteksi dini melalui karyawan karyawannya. Karena ini merupakan Inpres langsung ya, kalau kata Pak Ketua BNN tadi,” jelas Deni.
“Ini merupakan launching deteksi dini di lingkungan Perusahaan swasta di Kota Sukabumi sebagai implementasi P4GN,” smbungnya.
Deni juga berpesan dan berharap pihak perusahaan ke depan untuk bisa mengimpelementasikan P4GN dan tidak cuma berstatmen, tapi menjalankan aksinya. “Salah satu langkah efektif adalah deteksi dini,” tandasnya.