Camat Suryana Wujudkan JAMPARING ASIH Ekonomi hingga Budaya ‘Jampe Pelet’ di Jampang Tengah Sukabumi

Camat Jampang Tengah Suryana bersama Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

LINGKARPENA.ID – Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah yang cukup strategis untuk pengembangan, baik untuk bisnis jasa maupun pusat perdagangan. Letak pusat pemerintahan kecamatan berada di Bojonglopang tepatnya samping Terminal angkutan kota rute menuju Lembursitu Kota Sukabumi.

Ke arah Selatan dapat ditempuh perjalanan menuju kawasan Geopark Ciletuh dan Pantai Ujunggenteng sekitar 80 hingga 100 km.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi, secara geografis posisi wilayah Kecamatan Jampang Tengah terletak pada ketinggian 250 m – 600 m di atas permukaan laut. Dari segi tata letak wilayah Kecamatan Jampang Tengah berbatasan dengan Kecamatan Cikembar di sebelah Utara. Sebelah Selatannya adalah Kecamatan Lengkong, sebelah Timur merupakan Kecamatan Purabaya dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Simpenan.

Perencanaan pembangunan Kecamatan Jampang Tengah yang wilayahnya meliputi 11 Desa lekat dengan slogan JAMPARING ASIH. Apa itu JAMPARING ASIH? Menurut Camat Jampang Tengah, Suryana, JAMPARING ASIH artinya Jampang Tengah Nyaring. Nyaring ini merupakan bahasa Sunda yang dapat diartikan dalam bahasa Indonesia padanannya “bangun” atau membangun. “ASIH itu sendiri merupakan akronim dari Aspiratif, Sinergis, Inovatif dan Holistik,” tutur Suryana kepada media Lingkarpena.id, Selasa (18/10/2022).

Melalui JAMPARING ASIH, lanjut Suryana, kami selaku pemerintahan baik itu kecamatan, desa dan stakeholder lainnya mencoba menyerap aspirasi warga. “Masyarakat butuh apa. Aspirasi warga jadi dasar kami untuk menentukan program kegiatan ke depan,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Hadiri Hari Jadi Waluran Sukabumi, Begini Pesannya

Kata Suryana, di antara rencana pengembangan potensi wilayah dan perekonomian masyarakat, Kecamatan Jampang Tengah sedang menertibkan aset-aset Pemda.

“Diantaranya hari kami sedang berkoordinasi dengan DPTR, Dinas Perhubungan, karena dalam hal ini kami ingin melakukan penataan terminal dan juga dari bidang aset bersama kepala desa, LPM dan ketua BPD sebagai wakil masyarakat, ” ungkap Suryana.

Selain itu juga sektor perekonomian masyarakat yang sifatnya lokal menjadi perhatian pihak kecamatan. “Insya Allah ke depan kami ingin mengangkat perekonomian masyarakat baik itu yang sifatnya lokal untuk di-up menjadi nasional atau regional,” kata Camat.

Dari sisi wisata juga sedang didata potensi wisata alam, seperti curug-curug, Situ Cipiit, Curug Pareang, Curug Luhur, Curug Pataray. “InsyaAllah bersama dukungan tokoh-tokoh masyarakat mencoba mengembangkan potensi yang ada agar dampaknya positif bagi perekonomian masyarakat Jampang Tengah,” imbuhnya.

Disamping itu, kata Camat, kami membungkus inovasi-inovasi itu dengan kata JAMPE. Artinya Jampang Tengah peduli. Untuk mengangkat kebudayaan dan kesenian Jampang Tengah yang rata-rata penggemar pencak silat yang di kecamatan Jampang Tengah ini banyak paguron-paguron pencak silat yang perlu dilestarikan. “Kami membungkusnya dengan istilah JAMPE PELET. Jampang Tengah Peduli Pencak Silat. Kegiatannya setiap bulan ada semacam temu pendekar, menampilkan ibingan-ibingan pencak silat, ” kata Suryana.

Untuk melestarikan seni bela diri pencak silat ini disupport oleh Dinas Pendidikan dalam hal ini pendidikan sekolah dasar di mana diajarkan pencak silat sebagai muatan lokal, dalam rangka mengangkat budaya masyarakat setempat yang kaitannya dengan pendidikan, seni dan budaya.

Baca juga:  Disperkim Sukabumi, Mei Ini Program Kotaku Masuk Tahapan Fisik

“Itu semua kami matangkan bagaimana mengemasnya dan seperti apa dan dengan siapa kerjasamanya. Salah satu contoh tadi JAMPE PELET dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) tentunya, ” kata Camat.

Camat menginformasikan kemarin juga sudah digelar kegiatan Pasanggiri pencak silat se-kab dan kota Sukabumi yang acaranya dibuka langsung oleh Bapak Wakil Bupati Iyos Somantri yang juga sebagai ketua IPSI Kabupaten Sukabumi.

Untuk mensukseskan perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Camat Suryana juga melakukan koordinasi dengan desa-desa dengan tetap berpatokan kepada regulasi yang ada dan aturan-aturan dari pemerintah pusat terkait program di desa yang masih refocusing ke penanganan Covid.

“Selanjutnya kami merencanakan yang sifatnya koordinatif dengan pemerintah desa lebih ke upaya pemberdayaan, peningkatan kompetensi perangkat desa, BPD, dll sehingga ketika kompetensinya sudah terisi akan lebih mudah bergerak dan bekerja,” tandasnya.

Kecamatan Jampang Tengah merujuk pada data BPS memiliki luas 25.316 Ha yang terdiri dari tanah sawah 1.843 Ha, luas lahan bukan sawah 21.721 Ha lahan bukan pertanian 1.752 Ha. Sebagian besar wilayah desa yang ada di Kecamatan Jampang Tengah terletak di daerah dataran dan lereng atau punggung bukit.

Baca juga:  LKKS bareng Dinsos Sikabumi Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas

Wilayah Kecamatan Jampang Tengah terletak 58 kilometer dari Ibukota Kabupaten Sukabumi, 125 Kilometer dari Ibukota Propinsi Jawa Barat dan 128 Kilometer dari Ibukota Negara.

Secara administratif Kecamatan Jampang Tengah terbagi menjadi 11 desa yakni Desa Bantarpanjang, Bojongtipar, Cijulang, Nangerang, Bojongjengkol, Bantargadung, Jampangtengah, Panumbangan, Sindangresmi, Tanjungsari, dan Padabenghar. Kecamatan Jampang Tengah mempunyai 92 Rukun Warga (RW) dan 429 Rukun Tetangga (RT).

Dengan luas wilayah sebesar 253,16 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 68.178 orang. Jumlah Penduduk laki-laki tercatat sebanyak 34.615 Jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 33.662 jiwa.

Capaian di bidang pendidikan tercatat ada 11 unit pendidikan pra sekolah, 44 SD, 7 SMP, 1 SMA, dan 2 SMK di Kecamatan Jampang Tengah. Jumlah murid dari seluruh jenjang pendidikan baik sekolah negeri maupun swasta adalah 8.817 orang. Sekolah yang berada di bawah Kementrian Agama ada sebanyak 3 unit, dengan rincian 6 unit MI, 7 MTs, dan 4 unit sarana MA.

Saran kesehatan di Kecamatan Jampang Tengah terdiri dari Puskesmas 1 unit, Puskesmas Pembantu 11 unit, 3 unit Tempat Praktek Dokter,dan 90 unit Posyandu.

Potensi utama di Kecamatan Jampang Tengah adalah pada sektor pertanian di antaranya menghasilkan padi produksi 80 persennya merupakan padi sawah dan 20 persennya merupakan padi ladang. Selain padi, komoditas palawija khususnya tanaman ubi kayu dan jagung merupakan komoditas unggulan lainnya.

Pos terkait