Lingkarpena.id, Sukabumi – Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Agro Sukabumi Mandiri (ASM) yang baru dikukuhkan oleh Bupati Sukabumi di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi – Palabuhanratu, Selasa (25/05/2021) kemarin, mempunyai tema Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Inovasi berkelanjutan pada komoditas unggulan untuk pengembangan perekonomian masyarakat Sukabumi.
Hal tersebut dikatakan oleh Aep Saepul Hayat Dewan Perumda ASM kepada lingkarpena.id, Jumat (28/05/2021). Dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis agrobisnis yang sustainable (berkelanjutan) dengan pengembangkan kawasan unggulan berbasis potensi agribisnis.
Baca juga: Inilah Daftar Peserta LuLus UKK Dewas dan Direksi Perumda Kabupaten Sukabumi
“Komoditas yang dikembangkan nanti selain mampu memberikan kontribusi yang besar, juga harus mampu merespon pasar secara efisien dan efektif, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat mengoptimalkan pemanfaatkan sumberdaya lokal yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif minimal di lingkup wilayah Jawa Barat,” ujar Aep.
Aep juga menyatakan dirinya sebagai Dewas Perumda ASM, kedepannya harus mampu menerjemahkan penyertaan modal dari pemerintah dalam memenuhi tujuan bisnis dan sosialnya, yaitu PAD dan kepentingan masyarakat.
Baca juga: Daftar Dewas Perumda ASM, Petani Nyalindung Ini Banjir Dukungan
“Menjelma menjadi perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik (good corporate governance), sehingga diharapkan dapat menarik peluang-peluang investasi, artinya tidak semata APBD oriented, tetapi mindset-nya harus invesment oriented,” ujar Aep.
Aep menambahkan dirinya siap untuk bekerja dengan sungguh-sungguh selaras dengan visi misi Bupati Sukabumi dan dalam menjalankannya dengan secara inovatif, kreatif, dan akuntabel. Jabatan bukan hanya dijadikan ajang sebatas seremonial saja akan tetapi lebih menitik beratkan kepada bagaimana peran Perumda ASM dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis agrobisnis yang sustainable (berkelanjutan) dengan mengembangkan kawasan unggulan berbasis potensi agribisnis.
Redaktur: Dharmawan Hadi