LINGKARPENA.ID – Guyuran hujan deras yang terjadi pada Sabtu (21/5/22) menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) Jembatan Cicatih, Kecamatan Cicurug, terjadi longsor. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Berdasarkan pantauan petugas penanggulangan bencana kecamatan (p2bk) Cicurug, lokasi bencana tepatnya di Kampung Pasawahan RT 04/02 Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Longsor selain dari guyuran hujan, juga diakibatkan debit air sungai Cicatih naik dan menggerus bantaran sungai. Sehibgga TPT yang berada di bawah Jembatan Cicatih itu longsor.
“Ya,TPT di pinggir Jembatan Cicatih. Ini sangat berbahaya. Ukuran longsor dengan panjang 10 meter, tinggi 4 meter dan lebar 2 meter,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani, dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media.
Atas kejadian tersebut petugas segera berkoordinasi dengan muspika setempat petugas dan relawan bencana serta pemerintah desa setempat. Pihaknya langsung melakukan asesmen serta pendataan di lokasi kejadian bencana longsor.
“Kerugian materi atas kerusakan masih dalam hitungan. Lokasi bantaran sungai masih berpotensi longsor jika terdapat hujan deras. Apalagi jika debit air sungai terus naik,” tambahnya.
Petugas juga melakukan himbauan agar masyarakat yang melintasi jembatan dan warga yang berada di bantaran sungai harus waspada. Hal itu dikhawatirkan adanya longsor susulan di sekitar TPT yang sudah terjadi longsor.
“Sebelumnya terjadi banjir dengan ketinggian 60 centimeter di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, akibat luapan sungai Cicatih. Banjir terjadi pada pukul 17.00 Wib, tidak ada korban jiwa maupun luka,” pungkasnya.**