Dinas Pariwisata Ciamis Kunjungi Desa Wisata Hanjeli Sukabumi

FOTO: Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Jawa Barat saat sudi banding di Desa Wisata Hanjeli Kecamatan Waluran Sukabumi.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis beserta 40 kepala desanya serta pengelola wisata se Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan studi banding ke Desa Wisata Hanjeli, di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Rabu, 26 Juni 2024.

Kedatangan rombongan studi banding itu disambut langsung oleh perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Forkopimcam Waluran, Kepala desa Waluran Mandiri dan Pokdarwis Dewi Hanjeli. Jumlah keseluruhan rombongan sebanyak 80 orang.

Diketahui, nama Desa Wisata Hanjeli kian menjadi terkenal setelah meraih penghargaan juara nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Karenanya destinasi wisata Desa Hanjeli menjadi rujukan para pengelola wisata di tanah air.

Baca juga:  Wabup Tinjau Festival 'Bebegig' ke 4 di Waluran Sukabumi
FOTO: Pemberian cendera mata | Istimewa
FOTO: Pemberian materi studi banding di ruang pertemuan Pokdarwis Dewi Hanjeli Waluran Sukabumi.| ist

Terkait dengan kunjungan itu, kata Asep Hidayat selaku leader power Desa Wisata Hanjeli, ada banyak yang ingin tahu bagaimana Desa Wisata Hanjeli memulai sesuatu dari pangan lokal yang statusnya hampir punah.

Dengan adanya wisata Hanjeli diharapkan bisa memberikan nilai inspirasi terutama tentang kekuatan Branding, Marketing, Packaging dan partership yang didalamnya terdapat sebuah keunikan, Otentikasi, Originalitas, serta Something Different dengan pendekatan konsep Pentahelix dan Konsep Buttom Up sebagai pondasi kegiatannya.

Baca juga:  Keren! Menteri LHK Berikan Penghargaan Kalpataru Kepada Founder Desa Wisata Hanjeli Sukabumi

“Membangun Desa Wisata Hanjeli hitungannya bukan Hari, bukan juga minggu tapi hitungan tahun bahkan prosesnya lebih dari 10 tahun. Proses panjang ini akhirnya membentuk sebuah identitas lokal yang memiliki ciri khas,” papar Asep Hidayat kepada lingkarpena.id

“Bahkan menjadi Desa Wisata pertama di Indonesia yang mengenalkan konsep edukasi pangan dari Hanjeli yang berada dikawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark,” sambung Asep.

Baca juga:  Weekend Seru: Cikundul Rafting Siap Tunjukkan Adrenalin Sungai Cimandiri

Diakui Asep, rasanya senang dan ada kepuasan tersendiri, sekarang Dewi Hanjeli menjadi sebuah lokasi sebagai studi tiru atau Studi banding dari berbagai daerah Jabar bahkan nasional.

“Ini seharusnya bisa jadi momentum yang baik untuk saling berpangku tangan semua stakeholder agar fokus terhadap sebuah inovasi lokal. Gerakan local champion yang mandiri bisa terus di suport, inisiasi membangun daerah dari pelosok desa sehingga memiliki cahaya terang dari ujung belahan Sukabumi,” pungkas Asep.

Pos terkait