LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha menyampaikan skala prioritas program pembangunan infrakstruktur sekolah di tahun anggaran 2025.
Diakuinya, memang akhir-akhir ini banyak dikeluhan pihak sekolah dan masyarakat. Penyebabnya etah itu faktor bencana alam dan kondisi lapuk sehingga sejumlah infrastruktur bangunan sekolah banyak yang rusak.
Saat dikonfirmasi awak media, Eka Nandang mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya isdik untuk melakukan perbaikan sekolah, baik yang rusak berat maupun sedang.
“Kita sudah menganggarkan rencana perbaikan bangunan sekolah di tahun 2025. InshaAllah nanti, kita sudah evaluasi baik bidang SD, PAUD, TK maupun SMP,” ujar Eka Nandang, Jumat (15/11).
Disinggung soal jumlah sekolah yang masuk prioritas perbaikan atau pembangunan, Eka katakan, rincian jumlahnya untuk sementara ia tidak mengetahui secara detail.
“Untuk jumlah sekolah yang akan diperbaiki secara detail ada di masing-masing bidang ya. Tapi untuk SD, SMP, PAUD dan TK itu ada,” kata Kadisdik, saat ditemui awak media saat berada di SDN 3 Warungkiara.
Kadisdik menegaskan, terhadap aspirasi masyarakat dan komite sekolah yang merasa di anak tiri kan atas lambatnya tindak lanjut ajuan program rehab atau pembangunan sekolah, kedepannya pihak Dinas akan evaluasi.
Ia mencontohkan, seperti minggu kemarin, ada dua sekolah yang mengalami ambruk. Menurut Eka, hal itu akan dijadikan skala prioritas pada pembangunan di tahun 2025.
“Pesan saya kepada pihak sekolah yang merasa kondisi bangunan sudah rusak , kami himbau untuk memasukkan data ke dapodik masing-masing sekolah. Ya, kondisi sekolah bagaimana, seperti apa. Jadi tinggal dimasukkan ke masing-masing Dapodik. Sekarang ini kan sudah modern serba online,” pungkasnya.**