LINGKARPENA.ID | Ratusan simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga merupakan sopir angkutan umum, mengaku senang setelah difasilitasi bertemu dengan pengurus DPD Partai PAN Kabupaten Sukabumi di sekitar Lapang Cangehgar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu, 5 November 2023.
Mereka berkumpul dan bertemu dengan para pengurus DPD Partai PAN Kabupaten Sukabumi yang dipimpin Hasbulloh Rahmad sebagai Plt, Mansyurudin sebagai sekretaris dan juga Rendi Rakasiwi calon anggota legislatif provinsi jabar serta jajaran PAN lainnya.
Ajang silaturahmi dan temu kangen jajaran pengurus DPD PAN turut menggelar Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) yang dipusatkan di Hotel Grand Resort, Kecamatan Cikakak. Dalam kegiatan itu juga turut membagikan bantuan beras kepada ratusan simpatisannya yang merupakan sopir angkutan umum.
Plt DPD Partai PAN Kabupaten Sukabumi, Hasbullah Rahmad mengatakan, “DPD PAN Kabupaten Sukabumi hari ini sedang memberikan latihan kader amanat dasar kepada seluruh calon legislatif tingkat kabupaten. Sebagai syarat mutlak, para calon legislatif tersebut perlu mempelajari tentang visi misi yang ada di Partai PAN saat ini,” jelasnya kepada wartawan di lokasi kegiatan.
Namun, di tengah-tengah LKAD, Hasbullah Rahmad mengaku mendapat informasi terdapat ratusan simpatisan PAN ingin bertemu dan bersilaturahmi dengan para pengurus DPD PAN Kabupaten Sukabumi tersebut.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini para pengurus membagikan bantuan berupa beras pada para sopir angkutan umum yang beroperasi di Palabuhanratu – Bojongkopo, Citarik dan Cisolok. Hal ini adalah salah satu upaya mengamalkan tagline PAN12 Bantu Rakyat.
“Iya, kami memberikan bantuan berupa beras kepada kurang lebih 320 sopir angkutan umum,” ujar Hasbullah Rahmad.
Hasbullah Rahmad yang didampingi oleh beberapa pengurus DPD Partai PAN Kabupaten Sukabumi merasa terharu dan bangga karena Partai PAN dicintai oleh masyarakat.
Untuk itu ia berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala, minimal enam bulan sekali. Menurutnya kegiatan itu sebagai bentuk berbagi dan menyatukan aspirasi masyarakat.
“Harapan saya adalah walaupun sudah ada model transportasi online, para sopir angkutan umum yang bekerja manual tetap bisa hidup, karena ada banyak sekali masyarakat yang bekerja sebagai driver atau sopir,” kata Hasbullah Rahmad.