Dua Oknum TNI Jotos 4 Warga Ciwaru Sukabumi, Satu Nyaris Pingsan

LINGKARPENA.ID – 4 orang warga Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas mendapatkan perlakuan penganiayaan selepas pergantian malam tahun baru 2022 dini hari tadi. Peristiwa terjadi sekitar pukul 01:30 WIB di depan salah satu warung yang ada di kawasan Pantai Palangpang Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Keempat korban warga Ciwaru tersebut, sepulang dari Villa milik Kepala Desa Ciwaru dan berencana untuk melakukan kontrol situasi usai perayaan tahun baru. Setiba di lokasi kejadian, keempat orang warga ini melihat salah satu kendaraan yang terparkir posisinya agak ditengah jalan.

Baca juga:  6 Pelaku Perdagangan Orang Ke Timur Tengah Terancam Bui

Korban merupakan Andi (staf desa Ciwaru), Endi (Kadus Cihuni), Firman (Kadus Tegal Caringin) dan Riki warga Kampung Palangpang. Keempat korban merupakan staf dan perangkat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.

“Berawal, saya melihat motor yang terparkir agak di tengah jalan posisinya. Lalu saya turun hendak menanyakan ini motor siapa? Saya tidak tau itu kendaraan milik salah satu anggota Kostrad. Tiba-tiba dia datang dari dalam warung dan langsung menyerang dan memukul saya dan rekan-rekan,” jelas Andi, kepada awak media Sabtu, (01/1/2022) siang.

Baca juga:  54 Korban Keracunan Es Cendol Besok Dipastikan Bisa Pulang

Andi menjelaskan, saat itu dirinya sempat mau direlai Mandor Budi, namun diapun mengalami perlakuan yang sama sehingga mengalami luka robek pada muka dan tangannya. Yang paling parah Riky, dia alami luka pada jidat bengkak dan gigi bawah hampir copot, dia nyaris pingsan.

“Oknum anggota TNI itu dua orang. Kalau tidak salah keduanya berinisial E dan J. Keduanya bertugas di satuan Kostrad Mandrajaya ini,” ujar Andi.

Lanjut Andi, berdasarkan keterangan pemilik warung, sebelumnya sudah terjadi gesekan di warung tersebut bahkan hingga ada gelas yang turut di pecahkan.

Baca juga:  Kapolres Sukabumi Resmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba

“Ya dari kejadian ini, saya akan membuat laporkan resmi. Begitu juga pimpinan saya sebagai Kepala Desa Ciwaru merasa tidak dihargai atas kejadian ini.

Hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan konfirmasi dari kepala Satuan Kostrad yang diduga tempat bertugas kedua oknum TNI tersebut.

Sementara, korban akan membuat laporan resmi kepolisian melalui Polres Sukabumi, yang akan di dampingi langsung oleh Kepala Desa Ciwaru, Taopik Guntur Rochmi.(***)

Pos terkait