Festival Budaya Anak Pesisir 2 Resmi Dibuka Camat Ciracap

FOTO: Camat dan Forkopimcam Ciracap saat pembukaan secara resmi Festival Budaya Anak Pesisir 2 Kecamatan Ciracap Sukabumi.| dok/Jajang S

LINGKARPENA.ID | Camat Ciracap Drs. Iwan Muhdiawan didampingi Kapolsek Ciracap Iptu H. Dudung A Jamin, SH, MM menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan festival budaya anak pesisir 2 yang digelar di lokasi Saung Alam Buruan Ajar Indonesia di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Minggu (4/8/24 ).

Festival Budaya Anak Pesisir Seri 2 ini akan digelar selama dua hari mulai dari tanggal 4 dan 5 Agustus 2024, berbagai perlombaan dan seni budaya tradisional rakyat akan digelar, di antaranya lomba sajak bahasa Sunda, tembang Sunda, lomba Jaipong, kirab budaya, dan masih banyak gelaran budaya lainnya, dimana seluruh kegiatan ini pesertanya adalah anak anak.

Antusias masyarakat cukup tinggi menyaksikan kegiatan yang dilaksanakan di lokasi Sekolah Alam Buruan Ajar Indonesia, Kampung Cirangkong, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap. Hadir pada Festival ini Forkompincam Ciracap, dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para pelaku seni serta tamu undangan lainnya.

Baca juga:  Lampu PJU Rusak, DPRD Kabupaten Sukabumi Kritik Dinas Perhubungan
FOTO: Inilah salah satu peserta Festival Budaya Anak Pesisir 2 saat tampil.| ist

Dalam sambutannya Camat Ciracap mengucapkan terima kasih dan penghargaannya kepada jajaran panitia Festival Budaya Anak Pesisir atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepala jajaran panitia dan masyarakat Desa Purwasedar yang telah menggelar festival pesta seni budaya ini dengan meriah, kami berharap untuk kedepannya kita bisa mengundang pejabat tingkat kabupaten agar dapat kita sampaikan kepada pimpinan Daerah berbagai budaya dan sejarah yang ada di wilayah kita ini,” ungkap Camat Ciracap.

“Tentunya kita berharap Untuk kedepannya kegiatan Festifal ini yang selalu kita gaungkan seperti lomba seni budaya Sunda agar bisa kita lombakan ke tingkat kabupaten,” sambungnya.

Kemudian kata Iwan Muhdiawan, Festival ini sebagai upaya melestarikan seni budaya warisan Karuhun kita. dan sebagai ajang promosi pariwisata untuk menarik para wisatawan agar mereka dapat berkunjung di destinasi wisata yang ada di wilayah Kecamatan Ciracap.

Baca juga:  HGU Banyak Terlantar, Anggota DPRD Jabar; Pemda Harus Ambil Peran

Sementara Ketua Panitia Gelar Budaya Anak Pesisir series 2, Ridolosa menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan kedua, acara sebelumnya digelar tahun 2023. Pada gelar budaya series 2, kata dia, seluruh peserta lomba adalah anak anak.

“Pada festival budaya anak pesisir Selatan kali ini sengaja kami usung materi anak anak. Ini selain masih dalam suasana hari anak nasional juga sebagai media untuk anak anak dalam mengekpresikan hasil belajar mereka di sanggar binaan kita, tentang seni budaya lokal,” paparnya.

“Awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Juli di hari anak nasional, namun berbagai hal kegiatan ini harus di undur,” imbuh Ridolosa.

Lanjut Ridholosa, Festival Budaya Anak Pesisir ini terlahir atas kepedulian para seniman yang ada di Kecamatan Ciracap. Mereka ingin anak anak di Kecamatan Ciracap yang selama ini belajar di sanggar sanggar seni bisa mengekspresikan hasil belajarnya lewat festival tersebut.

Baca juga:  Gelar Budaya Ruatan Taunan, Danpos TNI AL Palabuhanratu: Perlu Dipertahankan

Harapannya, kata Ridolosa, Ciracap bisa menjadi rohmodel terkait dengan kemajuan kebudayaan di Kabupaten Sukabumi. Dan kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke kawasan Geopark Ciletuh.

Terkait dengan dilibatkannya anak anak di event tersebut diharapkan anak lebih mengenal budaya dan tradisi yang sudah ada sejak dulu. ” Kemajuan budaya itu bukan menciptakan budaya baru, melainkan menginventarisir, melestarikan, dan memajukan budaya yang sudah di wariskan para Karuhun sejak dulu, ” pungkas Ridolosa.

Gelar festival budaya anak pesisir seri 2 digelar dua hari, pada hari pertama diisi dengan kegiatan aneka lomba, dan hari terakhir akan digelar serangkaian pementasan seni budaya Sunda salah satunya wayang Cepet, salah satu seni budaya yang telah diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).

Pos terkait