LINGKARPENA.ID – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian di bengkel kerja Lapas Kelas IIB Sukabumi. Pembinaan kemandirian kali ini diberikan melalui pelatihan menjahit kerjasama antara Lapas Sukabumi dengan Dinas Tenaga Kerja dan sebagai Instruktur dari LPK Badami Kota Sukabumi, yang digelar mulai Selasa (1/3/2022).
Beda dari yang lain, kegiatan menjahit di Lapas Sukabumi ini diikuti oleh 20 dari 60 Narapidana pria yang telah di seleksi. Pelatihan pun tidak tanggung tanggung dilaksanakan selama 5 hari kerja yaitu pada tanggal 21 hingga 25 Februari 2022 kemarin.
Kepala Lapas Sukabumi, Christo Toar mengungkapkan, “Pelatihan menjahit ini kami berikan kepada Narapidana pria, namun tidak bisa ikut semua karena dari 60 narapidana yang berminat dan cuma 20 orang yang kompeten. Juga hal ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran covid-19 yang sedang meningkat dan untuk yang lainnya akan kami berikan pembinaan kemandirian sesuai dengan minat mereka,” ucap Christo, Rabu, 2 Maret 2022.
Selain itu Christo menyampaikan, harapannya pelatihan ini diberikan untuk bekal mereka ketika selesai melaksanakan masa hukuman agar warga binaan bisa mendapatkan uang dengan cara halal dan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehingga tidak mengulangi tindak pidana lagi.
Disisi lain salah satu warga binaan bernama Dian Rusdiana merasa senang karena mendapatkan pembinaan kemandirian melalui pelatihan menjahit tersebut. Otomatis ia mendapatkan ilmu yang nantinya dapat dikembangkan setelah beres menjalani masa hukuman.
“Saya sangat merasa senang karena bisa lolos seleksi dan dapat mengikuti pelatihan menjahit ini. Semoga dengan kemampuan ini saya bisa menafkahi anak-anak saya dengan rezeki halal ketika nanti saya selesai melaksanakan masa hukuman dan pembinaan di lapas sukabumi ini. Tak lupa juga saya mewakil teman-teman mengucapkan terimakasih kepada Lapas Sukabumi karena telah memfasilitasi kami untuk belajar menjahit,” sambung Dian, dengan penuh semangat.(***)