Hektaran Tanah di Cibaregbeg Sagaranten Mengalami Anjlok

Kondisi pasca terjadi pergeseran tanah di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten pada Jumat (21/10/22) kemarin.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Hektaran tanah di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mengalami anjlok atau terjadi pergerakan. Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi sejak Jumat 21 Oktober 2022 kemarin.

Akibat kejadian pergeseran tanah itu Jalan Desa dengan lebar 3 meter dan panjang 500 meter mengalami anjlok tak bisa dilalui kendaraan. Selain jalan 6 Enam rumah warga Kampung Cikadu, RT 01/04 Desa Cibaregber mengalami rusak berat dan tak bisa dihuni.

Baca juga:  Derita Wanita Tua di Sagaranten Sukabumi, Begini Kata Camat
Infrastruktur Jalan Desa Cibaregbeg anjlok| Ist

Menurut Kepala Desa Cibaregbeg Ujang Rahman saat dihubungi Lingkarpena.id mengatakan, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah Kecamatan Sagaranten dan BPBD Kabupaten Sukabumi. Melalui petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) bersama unsur Muspika Kecamatan Sagaranten sudah melakukan peninjauan ke lokasi bencana.

“Pergeseran tanah ini terjadi sekira pukul 15:30 WIB pada Jumat (21/10/22) kemarin. Berawal di kawasan Desa Cibaregbeg diguyur hujan deras secara terus menerus sehingga berakibat tanah anjlok. Saya kira lokasi yang mengalami anjlok itu luasnya hektaran lahan,” terang Ujang Rahman, Selasa (25/10/22).

Baca juga:  Para Petani Kebonpedes Sukabumi Sumringah, Dapat Bantuan Program Jalan Usaha Tani

Menurut Kades Cibaregbeg, kondisi terparah pergeseran tanah terjadi di Kampung Cikadu, Kedusunan 4 Talaga Hurang. Selain fsilitas Umum, rumah warga, lahan pesawahan dan perkebunan warga mengalami pergeseran tanah. Akibat bencana ini terutama yang menjadi prioritas adalah akses jalan, sehingga perekonomian warga menjadi terhambat.

“Ya kegiatan anak sekolah dan rutinitas masyarakat menjadi terhenti. Infrakstruk terutama yang menjadi vital karena jalan anjlok kendaraan tidak bisa digunakan. Kami berharap pemerintah segera memberikan perhatian khusus agar aktivitas warga bisa segera berjalan. Ya bukan berarti korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan tidak luput dari perhatian,” terangnya.

Baca juga:  Lumbung Padi di Sagaranten Sukabumi Terbakar

Pihak pemerintah desa dan P2BK turut menghimbau warga masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca masih ekstrem, saat ini hujan masih terus turun.

Pos terkait