Ingin Pengakuan Resmi dari Negara, Ratusan TPP NTB Ikuti Asesmen

LINGKARPENA.ID | Sebanyak 138 Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berhasil mengikuti sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Profesional Desa Buana. Kegiatan ini berlangsung di Training Center UIN Mataram, Kota Mataram, pada 14-16 Februari 2025.

 

Asesor Kompetensi, Sofwan Sofyan, menegaskan bahwa sertifikasi ini sangat penting bagi TPP untuk mendapatkan pengakuan resmi dari negara atas profesinya, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Desa.

 

“Kami berharap seluruh TPP di Indonesia dapat mengikuti sertifikasi ini. TPP adalah bagian penting dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas,” ujar Sofwan di Mataram, Minggu (16/2/2025).

Baca juga:  Antisipasi Penyelundupan Narkoba, Ketua DPD RI: Minta TNI AL Perkuat Sistem Keamanan Laut

 

Koordinator Provinsi P3MD NTB, Hj. Rosmiati, mengaku sempat khawatir dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, namun kegiatan sertifikasi ini berjalan lancar. “Kami menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan acara ini serta mengapresiasi kerja keras tim penyelenggara dan asesor,” ujarnya.

 

Rosmiati menyatakan, sertifikasi ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas dan profesionalisme TPP dalam mendampingi masyarakat desa. Ia berharap lebih banyak TPP yang tersertifikasi di masa depan.

Baca juga:  Dandim 0607 Hadiri Pisah Sambut Kalapas Kelas II Sukabumi

 

Dengan semangat Salam Kompeten, Rosmiati berharap sertifikasi tersebut menjadi langkah nyata dalam membangun SDM desa yang unggul dan siap mendukung pembangunan Indonesia ke depan.

 

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak TPP yang kompeten, sehingga desa-desa di NTB dapat berkembang lebih baik,” tandasnya.

 

Salah satu peserta, Susanto Saputro dari TPP Kabupaten Bima, menilai bahwa sertifikasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme TPP di NTB. “Pelaksanaan sertifikasi ini mendapat respons positif dari peserta. Semua tahapan berjalan sesuai jadwal, didukung fasilitas yang memadai, serta suasana yang kondusif,” katanya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Majukan Demokrasi pada Summit For Democracy 2021

 

Hal senada diungkapkan Hj. Masitah, Koordinator Kabupaten Dompu, yang menceritakan perjuangannya menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca buruk dan medan sulit, demi mendapatkan pengakuan resmi atas profesinya.

 

“Rasa takut akan hujan badai dan gelombang laut tinggi kami hempaskan demi sebuah pengakuan profesi. Saat mendengar kata ‘ANDA KOMPETEN’, saya tanpa sadar mengucap Alhamdulillah dan berterima kasih kepada asesor. Semoga sertifikasi ini memperkuat pengakuan untuk kami, juga menambah produktifitas kami,” ujarnya penuh haru.

Pos terkait