Lingkarpena.id, Sukabumi – Jajaran Muspika Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi menutup destinasi wisata, Rabu (19/05/2021). Diantara destinasi wisata yang ditutup sementara merupakan tempat yang ramai dikunjungi wisatawan.
Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin bersama jajaran muspika lainnya, mendatangi langsung lokasi wisata. Destinasi wisata yang dikunjungi ialah Situ Cipiit, yang lokasinya di Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah.
Baca juga: Pengusaha Menilai Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Tebang Pilih dalam Membuat Kebijakan
“Penutupan destinasi wisata ini sifatnya sementara. Tindakan ini mengacu kepada surat edaran Kadispar Sukabumi Nomor:556/660/Ind Prihal Penutupan Sementara, yang dikeluarkan di Palabuhanratu tertanggal 17 Mei 2021,” kata Usep Nurdin, kepada lingkarpena.id.
Penutupan objek wisata merupakan perintah Bupati Sukabumi atas arahan dari pemerintah pusat. Pelaksanaan pembubaran kepada masyarakat wisata dilakukan secara persuasif dan humanis. Lebih kepada himbauan agar mengurungkan berwisata guna menjaga keselamatan dan kesehatan mengingat pandemi masih mewabah.
“Ya, kita laksanakan apa yang dihimbau pemerintah pusat maupun daerah. Untuk sementara waktu, semua destinasi wisata ditutup sementara,” tutur Usep.
Dikatakan Usep Nurdin, penutupan destinasi wisata guna mengantisipasi lonjakan wisatawan khususnya di wilayah hukum polsek jampangtengah. Selain penutupan destinasi wisata, kegiatan difokuskan untuk pembubaran kerumunan masyarakat akan percepatan pemulihan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Kawasan Wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu Resmi Ditutup Sementara
“Ya, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, maka kerumunan harus dibartasi. Kami bersama Pak Camat, Satpol PP, Aparat Desa Tanjungsari, serta pihak Perhutani. Wisata Situ Cipiit sudah kami tutup untuk sementara,” jelasnya.
Usai melakukan penutupan destinasi wisata, Kapolsek bersama musipa jampangtengah melakukan patroli gukamtibmas. Menghimbau dan membubarkan dimana ditemui adanya kerumunan masyarakat.
Reporter: Akoy Khoerudin
Redaktur: Dharmawan Hadi