LINGKARPENA.ID | Guna menjaga penguatan pangan, Gudang Bulog Pasirhalang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, melakukan pengoptimalan penyaluran beras dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Optimalisasi penyaluran beras SPHP ini, dilakukan juga sebagai penguatan upaya antisipasi fenomena El Nino yang berdampak buruk terhadap pangan. Terlebih lagi, di wilayah Kabupaten Sukabumi saat ini terdapat puluhan hektare lahan pertanian padi yang terancam gagal panen karena kekeringan.
Pemimpin Cabang Bulog Cianjur, Renato horison melalui Kepala Gudang pasirhalang Angga M mengatakan, untuk antisipasi dampak El Nino atau ketersediaan pangan di masyarakat, Bulog telah ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan beras yang diberi nama SPHP.
“Program beras SPHP ini, disalurkan ke toko-toko dan pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi,” kata Angga kepada Lingkarpena.id di kantor Gudang Bulog Pasirhalang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (10/08/2023).
Lanjut dia, untuk beras SPHP ini, harganya dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan harga beras medium di pasaran yang kini harganya merangkak naik.
“Tentang harga penjualan di pasar, harga beras SPHP ini maksimal sebesar Rp9.450 per kilogram. Beras itu jenis beras medium dan Bulog mengeluarkan beras kemasan 5 kilogram,” bebernya.
Selain itu sambung Angga untuk stok secara keseluruhan beras di Bulog kita aman. Ada sekitar 3.000 ton dan ini bisa mencukupi sekitar 3 bulan sampai satu tahun. Untuk itu, untuk mengantisipasi dampak El Nino maka dapat dipastikan aman stok beras untuk kebutuhan masyarakat.
“Makanya, untuk ada pilihan beras murah, maka Bulog hadir dan ditugaskan dari Badan Pangan Nasional untuk menekan harganya. Kalau bisa di Rp9.400 per kilogram harga beras medium itu,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang Pemilik Toko Beras Subur Rezeki H. Rahmat di Pasar Terminal Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi mengatakan program beras SPHP ini telah mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat sebagai pelanggan di tokonya tersebut.
“Dengan adanya bantuan program SPHP ini, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat sebagai pelanggan. Karena, harga beras medium saat ini mahal. Di pasaran sekitar Rp10.800 per kilogram. Sementara, harga beras SPHP ini hanya dibandrol sekitar Rp9.400 per kilogram,” ucapnya.
Intinya tambah Rahmat respon untuk pembeli sangat baik. Kata masyarakat itu yang penting harganya murah. Terlebih lagi, harga beras medium dari program SPHP ini, bagus. Jadi masyarakat itu yang penting bisa makan dan harganya murah.
Rahmat menegaskan kenaikan harga beras medium di Pasar Terminal Sukaraja ini, sudah berlangsung sekitar tiga pekan terkahir. Namun, kenaikan harga mulai terasa naiknya sekitar satu pekan terakhir.
“Kenaikan harga beras itu, karena jarang produksi gegara El Nino atau kemarau panjang. Sehingga susah padinya. Iya, makanya harga padinya naik,” pungkasnya.