Jalan Penghubung Dua Desa Sagaranten dan Curugkembar Longsor, Roda Empat Tak Bisa Lewat

Longsor menyebabkan jalan desa di Kecamatan Sagaranten yang menghubungkan antara Desa Cibitung dan Desa Nagrak Jaya Kecamatan Curug Kembar nyaris putus, pada Kamis (20/10/22).| Foto p2bk

LINGKARPENA.ID | Hujan deras yang mengguyur kawasan wilayah Sagaranten pada Kamis 20 Oktober 2022 membuat Jalan Desa penghubung antara Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten dan Desa Nagrak Jaya Kecamatan Curugkembar mengalami longsor.

Peristiwa terjadinya longsor yang disebabkan tingginya curah hujan sehingga jalan desa mengalami erosi dan amblas sekira pukul 17.00wib. Akibat terjadinya longsor tersebut kendaraan roda empat total tak bisa melewati jalan tersebut. Jalan hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua atau motor.

Baca juga:  Diterjang Longsor Rumah Nyaris Ambruk di Parungkuda

Berdasarkan laporan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Sagaranten, Jenal Mutakin dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan PB Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi menjelaskan, llongsor tepatnya terjadi di Kampung Pasir Huni RT 23/08 Desa Cibitung.

“Bahu jalan sebelah amlas. Ya itu jalan desa penghubung dua Kecamatan. Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten dan Desa Nagrak Jaya Kecamatan Curugkembar. Ya akses vitar kedua desa. Banyak yang menggunakan jalan itu,” jelas Jenal.

Baca juga:  RAI Hergun Bagikan 1750 Takjil di Sukaraja Jumat Kedua Ramadhan

Berdasarkan asesmen dilokasi bersama unsur muspika Kecamatan Sagaranten diperkirkan longsor tersebut dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 3 meter dan ketinggian 4 meter. Berdasarkan kajian longsor sementara ini disebabkan tingginya curah hujan dan kultur tanah yang labil.

“Untuk supaya jalan itu bisa digunakan dan bisa dilewati kendaraan roda empat dibutuhkan perbaikan dan material seperti Bronjong dan batu belah. Kebutuhan material dan kerugian materi masih dalam kajian petugas. Kami sudah melaporkan kepada dinas terkait soal peristiwa ini,” tambahnya.

Baca juga:  Dampak Longsor di Simpenan Sukabumi Belasan Rumah Rusak

Seusai melakukan kajian dan pendataan bersama unsur muspika serta stskeholder, pihaknya juga melakukan himbauan kepada warga setempat serta pengguna jalan untuk tetap waspada terutama saat melintasi lokasi jalan yang mengalami longsor.

Pos terkait