LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, melalui Kabid Kebudayaan Yanti Irianti menjelaskan, bahwa keberadaan seni budaya wayang golek merupakan budaya leluhur di tanah Jawa Barat.
Menurutnya saat ini pemerintah kabupaten sukabumi bersama organisasi Pepadi saling bekerjasama dan bersinergi untuk menguatkan agar seni wayang golek ini dapat di kembangkan menjadi budaya yang harus diketahui oleh generasi muda.
“Makanya ini menjadi sabudaya, karena selalu di adakan seni wayang golek itu sebagai upaya pelestarian dan pemanfaatan budaya lokal daerah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Sukabumi,” saat di temui LINGKARPENA.ID di lokasi kegiatan.
Selain itu sambung dia, kegiatan ini merupakan salah satu program pakpung Jawa barat. Yang mana dalam menguatkan ketahahan budaya di tiga wilayah etnis kebudayaan diantaranya budaya Melayu Betawi, Cirebonan dan Priangan.
“Kegiatan pegelaran seni wayang golek Ini digelar satu tahun sekali, yang di inisiasi oleh dinas Pemuda Olahraga dan kebudayaan Kabupaten Sukabumi sangat konsisten di bawah Kabid kebudayaan dalam kemajuan kebudayaannya,” tandasnya.
Yanti juga menyebutkan, penghargaan untuk Kabupaten Sukabumi terdapat 4 budaya daerah yang berhasil diraih. Juga ke empat budaya tersebut sudah ditetapkan melalui Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb) untuk Kabupaten Sukabumi.
“Ya kita harus bangga Empat seni budaya yang sudah ditetapkan WBTb Nasional itu diantaranya, Angklung Dogdodg Lojor, Rengkong, Jipeng dan Cepet. Semuanya itu budaya tradisi Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.
