LINGKARPENA.ID – Kepala Desa Cikujang, Heny Mulyani mengingatkan warganya untuk tidak lagi berurusan dengan Bank Emok yang membuat resah. Mamih Heny sapaan akrabnya ini menginginkan diwilayahnya bersih dari Bank Emok.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya sedang mengunjungi warga dalam rangka pembagian beras dari Baznas untuk warga prioritas kurang mampu pada Rabu, (20/04/2022).
Menurut Heny, kegiatan yang dilakukannya saat ini sekaligus menyapa dan memberikan secara langsung beras bantuan dari Baznas untuk warga yang berada disekitar Kantor Desa Cikujang.
“Kita langsung berikan kepada mereka yang membutuhkan dan diberikan secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga yang berada disekitar Kantor Desa,sehingga dengan begitu selain kita dekat dengan warga dan mengetahui juga secara langsung keluhan serta keadaan warga kita di di wilayah,”ucap Heny kepada Lingkarpena.id yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Terlihat, Kades Cikujang ini berjalan mendatangi warga sekitar, dengan langsung menyambangi pintu rumah warga yang tertutup pun turut diketuknya untuk mendapatkan haknya mendapatkan bantuan.
Sementara itu, disaat warga sedang mengambil bantuan, bagi warga yang pernah berurusan dengan Bank Emok sebagian warga ada yang harus menjual beras untuk dibayarkan guna menutupi pinjamannya ke Bank Emok.
Kades mengingatkan, beberapa warga untuk tidak lagi berhubungan dengan Bank Emok. Menurut Kepala Desa Cikujang, ia menginginkan kedepan warga bersih dari Bank Emok.
“Saya ingin Desa Cikujang bersih dari Bank Emok. Kenapa? karena saya seorang perempuan dan sangat sedih. Contohnya, kalo ke Bank Emok ada yang menjual beras untuk 1 bulannya. Dan itu untuk membayar Bank Emok. Coba bayangkan, Bank Emok ini tidak sopan, betul saya ngomong. Silahkan datang bagi yang mempunyai urusan dengan Bank Emok, yang merasa tersinggung, silahkan datang ke Kantor Desa Cikujang,” tegasnya.
Menurut Heny, Bank Emok ini, etika saat menagih kepada warga kadang hingga larut malam. Hal itulah yang disesalkan oleh Kades Cikujang.
“Bank Emok ini, magrib aja, jam 7 malam masih nagih yah,” ucap Heny sambil menanyakan hal itu kepada warganya. “Masih keliling-keling jam 7 itu,” tambahnya.
Mamih Heny menambahkan, guna mengantisipasi dan mengingatkan warga, dirinya sudah mencoba untuk melakukan berbagai upaya. Selain memasang plang, sosialisasi ke warga. Hal itu dilakukan agar warga tidak lagi berurusan dengan Bank Emok.