LINGKARPENA.ID I Masyarakat dan pennguna jalan, keluhkan kondisi jalan amblas serta rusak di ruas Status Jalan Raya Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gunung Kalong, RT 01/03, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Salah satu warga Kampung Padabeunghar, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Sanu (46) mengatakan, kondisi jalan rusak akibat bencana tanah longsor yang terjadi sekitar lebih dari satu tahun itu, hingga kini tak kunjung diperbaiki pemerintah provinsi.
“Iya jalan disini, amblas karena terbawa longsor. Hampir setengah badan jalan ikut tergerus longsor ke bawah tebing. Kalau tidak segera diperbaiki maka dapat dipastikan jalan itu akan terputus,” kata Sanu kepada Lingkarpena.id, Senin (21/11/2022).
Lanjut dia, kendaraan roda empat khususnya jika ingin melintas ia bersama warga lainnya sering melakukan gotong royong secara swadaya atau patungan dengan cara menutup lobang akibat retakan tanah longsor dibadan jalan dengan cara memasukan bebatuan kedalam lobang pada bandan jalan.
“Jalan inioan statusnya Jalan Provinsi , sudah sepatutnya pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki jalan amblas ini. Karena, jalan itu merupakan salah satu akses vital warga menuju tempat publik. Terlebih lagi, jalan ini kerap dilintasi kendaraan bemuatan tambang dari sejumlah perusahaan yang berada di wilayah Pajampangan,” cetus Sanu.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Cikembar, Dading mengatakan, pihaknya membenarkan soal kondisi jalan amblas di wilayah Kampung Gunung Kalong, RT 01/RW 03, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar yang rusak akibat bencana tanah longsor pada tahun 2021 lalu.
“Kita sudah pernah cek ke lokasi bersama Pak Kadishub Kabupaten Sukabumi, Pak Kapolsek dan Pak Danramil. Memang kondisi jalannya rusak parah. Karena, hampir sebagian badan jalan terbawa longsoran,” bebernya.
Longsor yang merusak akses jalan tersebut, terjadi saat pertengahan tahun 2021, tepatnya saat wilayah tersebut dihuyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Terlebih lagi, konstuksi tanah di wilayah tersebut sangat labil.
“Untuk panjang longsoran itu, ada sekitar 40 meter. Jadi, jalan itu berada di atas tebing,” ucapnya.
Dading mengaku Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cikembar sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Namun, hingga saat ini jalan tersebut belum juga diperbaiki.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, di lokasi jalan amblas itu telah dipasang pembatas dengan menggunakan tali yang diikat pada bambu. Kami berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat segera memperbaiki jalan amblas itu. Karena, jika tidak segera di perbaiki jalan ini,” pungkasnya.