Menjadi ‘Role Model’ 16 Petugas Lapas Sukabumi Terima Brevet Tangguh di SPN Cisarua Lembang

Kalapas Kelas IIB Sukabumi Christo Toar usai pemberian Brevet Tangguh kepada 16 petugas lapas yang mengikuti pembinaan fisik, mental dan disiplin di SPN Polda Jabar, Cisarua, Lembang Bandung, Jumat (22/7/22).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) merupakan salah satu program Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat. Tujuan itu dilaksanakan guna meningkatkan kualitas karakter, Fisik, Mental dan Disiplin bagi petugas Pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas pengamanan dan meningkatkan pelayanan serta pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

Pelaksanaan FMD yang diikuti oleh 731 orang petugas pemasyarakatan se-Jawa Barat ini dilaksanakan di SPN Cisarua Lembang, dimulai sejak 17 Juli sampai dengan 22 Juli 2022 kemarin.

Dikatakan Christo Toar, Lapas Kelas IIB Sukabumi sendiri mengirimkan 16 orang Petugas untuk turut serta dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan Fisik Mental dan Disiplin FMD ini.

“Lapas Sukabumi mengirimkan 16 Petugas untuk mengikuti pembinaan Fisik Mental dan Disiplin di SPN Cisarua Lembang. Petugas yang diikut sertakan ini merupakan PNS angkatan 2017 yang terdiri dari 15 orang pria dan 1 orang wanita,” ucap Christo.

Baca juga:  Komunitas Pegiat Lingkungan Pajampangan Gaet Muspika Cimanggu Gelar Penanaman Pohon di Goa Baduy

Lanjutnya, selama pelaksanaan kegiatan petugas pemasyarakatan mendapatkan materi pendidikan di Lapangan dan di dalam kelas. Adapun materi pendidikan dalam kelas yang diajarkan selama pelatihan ini meliputi tentang Leadership  Organisasi dan sistem Pemasyarakatan serta Sosiologi Pemasyarakatan.

Sedangkan materi pendidikan di Lapangan diantaranya Simulasi Pemadam Kebakaran, Bela Diri, Tata Cara Pengawalan, Evakuasi Korban dan Kesigapan. Kegiatan ini melibatkan pemateri dari Dosen Politeknik Ilmu Pemasyarakatan POLTEKIP dan pelatih lapangan dari SPN Polda Jabar.

Baca juga:  Aksi Refleksi IWD Sarinah GMNI Sukabumi, Ini Tuntutannya

Sementara penutupan kegiatan FMD, oleh Inspektur upacara Bapak Iwan Gunawan Staf Ahli Menteri bidang Reformasi Birokrasi.Beliau berpesan kepada seluruh peserta agar mampu menjadi warna yang baru bagi UPT tempat tugas masing-masing.

“Saudara-saudara adalah agen perubahan bagi majunya pemasyarakatan. Terapkan dan aplikasikan seluruh pelajaran yang saudara dapatkan selama pelatihan ini. Kami di tingkat pusat berharap saudara sekalian mampu menjadi role model bagi petugas lainnya,” pesannya.

Di ujung sambutannya beliau berkomitmen acara serupa seperti ini akan dianggarkan dan menjadi program bagi seluruh insan pemasyarakatn di seluruh Indonesia. Di akhir acara, Staf Ahli Menteri menyematkan “Brevet Tangguh” bagi peserta.

Sementara itu Kepala Lapas Sukabumi Christo Toar yang juga mengikuti langsung pembukaan serta penutupan kegiatan tersebut turut menyematkan bravet kepada 16 petugas dari Lapas Sukabumi. Kalapas berpesan langsung kepada 16 peserta untuk membuat sebuah program perubahan sebagai bentuk aplikasi dari pelaksanaan kegiatan FMD baik bagi petugas maupun warga binaan.

Baca juga:  Gubernur Khofifah Ambil Air dan Tanah Kedaton Majapahit untuk IKN Nusantara

Kalapas sendiri bertekad untuk lebih sering mengirim petugas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.

“Selaku Kalapas, saya mengharapkan ada output nyata dari pembinaan ini. Saya berharap setelah kegiatan ini petugas dapat meningkatkan disiplin dan etos kerjanya, meningkatkan loyalitasnya untuk organisasi dan meningkatkan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan warga binaan,” pungkasnya.**

Pos terkait