LINGKARPENA.ID | Gelaran Geopark Ciletuh Run 2024 tinggal menghitung hari. Kegiatan massal berkelas dunia ini sebentar lagi digelar di kawasan Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, pada tanggal 12 Mei 2024 mendatang.
Peserta di acara Ciletuh Run Geopark 2024 ini selain ikut terlibat di kegiatan olahraga, selebihnya bisa menikmati sajian alam yang terdapat di kawasan Geopark Ciletuh.
Sederet penampilan seni dan budaya serta aneka kuliner khas Sukabumi akan menjadi bagian yang disajikan di acara tersebut.
Pada perhelatan Ciletuh Run Geopark 2024, akan dilombakan dua kategori, 10 K dan 5 K. Masing masing kategori terdiri dari peserta umum pria, umum wanita, master pria dan master wanita.
Bupati Sukabumi Marwan Hammi menjelaskan, kegiatan Ciletuh Geopark Run 2024 merupakan bentuk promosi Pemkab.Sukabumi untuk meningkatkan kunjungan sekaligus mengenalkan berbagai destinasi wisata baik tingkat nasional maupun internasional.
” Kami sudah menyiapkan program dan promosi untuk UGGCP menuju destinasi wisata kelas dunia seperti kegiatan olahraga massal, parada kebudayaan, ” jelas Marwan.
Sementara perwakilan Media Indonesia, Rama Kamil menuturkan, pada perhelatan olahraga massal yang akan digelar 12 Mei 2024 tersebut ditargetkan diikuti oleh 2000 peserta.
Diketahui, Geopark Ciletuh merupakan konservasi seluas 126.100 hektar. Kawasan pesisir Pantai Selatan ini ditetapkan sebagai Ciletuh – Palabuanrata Unesco Global Geopark pada 17 April 2018.
Geopark Ciletuh terdiri dari bentangan alam yang beragam, meliputi peguhungan, perbukitan, dataran rendah, teluk Ciletuh dan Pesisir Samudera Hindia. Dikawasan ini terdapat 9 air terjun, 4 pulau kecil, 12 batuan unik, 2 goa laut, 11 pantai, batuan langka, fosil , dan juga geyser.
Selebihnya terdapat keaneka ragaman hayati yang berada dikawasan konservasi dan kawasan budaya.
Ada hal lain yang menarik dari Geopark Ciletuh adalah wisata dan adat budaya. Di sini terdapat Kasepuhan Ciptagelar, sebuah desa adat yang terletak di kaki Gunung Halimun.
Suasana desa tersebut masih asri dengan panorama menghijau nan indah.asyarakay disana masih menjunjung tinggi adat istiadat serta tradisi Sunda.
