LINGKARPENA.ID | Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) peringati Milad ke XX saat dirangkaikan dengan Workshop Orientasi Teknis (Ortek) prasiaga bagi 500 Guru Raudhatul Athfal yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Perhelatan itu dilaksanakan di Aula Yonarmed 13, Cikembang, Selasa (18/10/22).
Peringatan Milad XX IGRA dan Ortek prasiaga yang dibuka oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami tersebut bertujuan untuk menguatkan peran Guru Raudhatul Athfal melalui transformasi ilmu yang bermanfaat.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi mengatakan guru raudhatul athfal, memiliki peran yang sangat strategis mengingat posisinya berada di garda paling depan dalam pembentukan karakter, budi pekerti dan akhlak generasi bangsa.
“Guru adalah sosok yang paling berperan dalam peningkatan kualitas SDM dan mutu pendidikan. Seperti yang kita ketahui SDM berkualitas merupakan kata kunci dalam pembangunan dimana pendidikan adalah pondasinya,” ungkap Bupati.
H. Marwan juga turut mengapresiasi kemandirian, semangat dan dedikasi IGRA dalam menjalankan peran yang menjadi tanggung jawabnya.
“Kemandirian dan semangat ini harus ditularkan kepada generasi muda kita sejak dini sebagai bagain tak terpisahkan dari pendidikan karakater, sehingga anak-anak memiliki kompetensi, berkualitas dan berdayasaing,” tambahnya.
Karena itu Bupati berharap Workshop Ortek dimanfaatkan sebaik mungkin. Pembekalan yang disampaikan oleh narasumber agar ditindaklanjuti dengan baik sehingga memberikan dukungan signifikan terhadap Visi dan Misi Igra Kabupaten Sukabumi, Yakni : Islami, unggul dan professional sekalligus menyukseskan terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir-batin.
Sebelumnya, Ketua PD IGRA Kabupaten Sukabumi, Nia Nurhasanah mengapresiasi dukungan Bupati Sukabumi terhadap kegiatan dan program kerja IGRA.
“Peringatan Milad ke XX IGRA ini kita ingin menegaskan kembali tujuan bersama untuk mewujudkan guru yang mandiri dan berprestasi, sehingga senantiasa berkontribusi untuk nusa bangsa dan agama,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua PW IGRA Jawa Barat, Cicih Nuraeni juga menegaskan, orientasi teknis juga menekankan tentang penanaman nilai-nilai karakter melalui model pembelajaran yang bertujuan membangun manusia indonesia seutuhnya yang nasionalis dan pancasilais.
“Selain silaturahmi, acara ini juga untuk melakukan evaluasi supaya terus dilakukan perbaikan perbaikan. Rencananya milad dan workshop kedepan akan digelar secara hybrid, baik langsung secara tatap muka ataupun secara daring,” ujarnya.
Sebelum dilanjutkan pada kegiatan workshop, dipenghujung acara pembukaan dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, IGRA sudah mencapai usianya yang kedua puluh tersebut.
