LINGKARPENA.ID | Sungguh miris kehidupan Ato (51) warga Kampung Mekarsari RT 004/004, Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kini ia hidup bersama kedua anaknya, Saidah (13) dan Adrian (12), menempati rumah usang peninggalan orangtuanya.
Rumah tak layak huni berukuran 4 x 6 meter itu merupakan harta satu satunya yang diwariskan ayahnya untuk Ito. Lelaki parubaya itu benar benar terpuruk hidupnya.
Dua belas tahun silam istrinya berangkat ke Saudi Arabia bekerja sebagai TKW. Namun sejak keberangkatannya sang istri belum sekalipun menghubungi Ato. Alhasil hingga sekarang tak ada kabar beritanya. Konon katanya sangat istri minggat dengan lelaki lain.
Kini Ato berperan ganda, sebagai ayah dan sebagai ibu. Mengurus dua anak dengan penghasilan tak menentu terkadang membuat dia putus asa.
Namun kehadiran dua buahnya membuat Ato bisa tegar menjalani hidup. Apalagi anak sulungnya, Sadiah, yang disabilitas tuna wicara, membuat Ato lebih kuat bertahan menjadi hidup.
Kepala Desa Cikangkung Saepudin saat dikonfirmasi Lingkarpena id menuturkan, kondisi rumah Ato sudah diajukan melalui program rutilahu. Hanya saja hingga kini belum ada realisasi. Dan katanya, Ito sekarang tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos).

Camat Ciracap Drs. Iwan Muhdiawan, M.M. saat dimintai keterangannya menuturkan, Ato tinggal mendiami rumah tersebut belum cukup lama. Ia sebelumnya pindahan dari Kecamatan Tegalbuleud. Dia juga aktip sebagai penerima bantuan sosial lewat dana desa.
Terkait dengan rumahnya, kata Iwan, sudah masuk dalam program rutilahu dan sekarang akan dilakukan sewadya oleh pemdes Cikangkung.
“Untuk perbaikan rumah Ato, secepatnya akan dilakukan renovasi secara swadaya,” pungkasnya.