LINGKARPENA.ID | Dua Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Sukabumi muridnya terpaksa belajar di mushola karena ruang kelasnya rusak parah. Kedua SD Negeri tersebut yakni, SD Negeri Ciaripin, Desa Munjul Kecamatan Ciambar dan SD Negeri Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Dilansir dari liputan6.com, SD Negeri Ciaripin yang memiliki jumlah total siswa sebanyak 195 orang itu, saat ini untuk kelas V terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di mushola dan di aula sekolah karena ruang kelas rusak parah.
Keterangan Kepala SD Negeri Ciaripin, Ismat, kerusakan ruang kelas V itu terjadi satu tahun lalu. Karena itu, proses belajar mengajar siswa kelas V yang berjumlah 40 siswa, 23 siswi dan 17 siswa, berlangsung di mushola.
“Iya, itu rusak parah untuk ruang kelas V. Bahkan, selain bangku dan meja belajarnya rusak parah, kaca dan pintunya juga tidak ada,” ujar Ismat kepada awak media.
Kata Ismat, genteng bangunan sekolah rusak akibatnya banyak yang bocor, kayu penyangga juga sebagian besar rusak karena termakan usia. Selain itu, lantai ubin yang mulai terkelupas.
Sementara siswa kelas III di SD Negeri Cipaku pun mengalami hal yang sama. Mereka melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang perpustakaan dan mushola. Lagi lagi alasannya karena ruang kelas mereka rusak parah.
Adanya kondisi tersebut dibenarkan Depi, salah seorang guru SD Negeri Cipaku. Kata dia, siswa kelas III berjumlah 32 orang saat ini terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan mushola karena ruang kelas mereka rusak.
“Kerusakan ruang kelas III sudah lama, sudah dua tahun. Kami terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan mushola,” kata Depi.
Ketua Komite SD Negeri Cipaku, H. Endang Sudrajat, kepada lingkarpena.id menyampaikan, karena kondisi itu para orangtua siswaeminta agar ruangan kelas yang rusak segera diperbaiki.
“Benar para orangtua murid meminta supaya dua ruangan kelas SD Negeri Cipaku segera diperbaiki. Kami telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak sekolah,” jelas Endang Sudrajat.
Diketahui SD Negeri Cipaku Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, saat ini memiliki jumlah siswa baru sebanyak 376 orang siswa. Rata rata per kelas 35 siswa.
Kepala SD Negeri Cipaku, Saleh, saat dihubungi lingkarpena id lewat handponya mengatakan, rusaknya kedua ruang kelas tersebut sudah dilaporkan, bahkan sudah dibahas di acara rapat bersama orangtua siswa.
“Jika tidak ada halangan tahun depan akan dilakukan renovasi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang saat dikonfirmasi Lingkar Pena melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, belum lama ini pihak Dinas Pendidikan sudah melakukan survey terkait kondisi bangunan sekolah tersebut.
“Untuk SDN Ciaripin hari Rabu kamari sudah di survey oleh Bidang SD langsung. Bangunan SD itu sudah masuk daftar prioritas. Insyaallah nanti di tahun 2025,” singkat Eka Nandang.