Lingkarpena.id, SUKABUMI – Lahan eks terminal Sudirman Kota Sukabumi yang terbengkalai dikeluhkan sopir angkutan perkotaan (angkot). Pasalnya, lahan yang direncakan sebagai penampungan pedagang Pasar Pelita ini masih menjadi sarang hantu.
Sebanyak 500 kios yang dibangun Pemerintah Kota Sukabumi tahun lalu tampak sepi tidak ada yang mengisi. Kondisi ini berdampak pada jumlah penumpang yang terus menurun setelah terminal dipindahkan ke Jalur Lingkar Selatan.
“Setelah terminal dipindahkan, jelas jumlah penumpang merosot drastis. Diperparah tidak ada kegiatan lain di terminal lama ini, membuat peluang menambah penumpang semakin tertutup,” keluh sopir angkot jurusan Bhayangkara, Anai (52) kepada lingkarpena.id, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Kater Minta Pemda Integrasikan Angkot ke Terminal Tipe A KH A Sanusi
Baca juga: Dampak Covid-19, Pedagang Di Terminal KH A Sanusi Menjerit
Ia berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi persoalan ini. Sebab nasib angkot sudah terjepit dengan adanya angkutan online. Setidaknya, kata dia, pemerintah menghidupkan lahan eks terminal Sudirman agar menjadi peluang bertambahnya jumlah penumpang angkot.
“Dari dulu kami berharap ada yang menyampaikan aspirasi kami ini, karena dengan keterbatasan kami, kami tidak bisa dan tidak tahu harus ke siapa,” ungkap Anai yang juga sebagai wakil ketua paguyuban sopir angkot Bhayangkara.
Senada dikatakan warga sekitar eks terminal Sudirman, Sani (42). Ia menyayangkan ketidakjelasan pemerintah terhadap tempat ini, sehingga kondisinya terbengkalai dan tidak terurus.
“Sangat disayangkan jadi terbengkalai dan tidak terurus. Kios-kios dari baja ringan ini juga jadi mubazir tidak terpakai, kuatirnya digunakan untuk aktivitas kurang baik,” tandasnya.
Reporter : Faisal Munawar
Redaktur : Alan