Musrenbang RKPD 2026, Bupati Sukabumi Paparkan Pembangunan Daerah Berbasis Mubarakah

FOTO: Rangkaian kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 yang digelar di Grand Sulanjana, Kecamatan Sukabumi, Rabu, 19 Maret 2025.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Bupati Sukabumi H. Asep Japar menggaungkan semangat pembangunan daerah yang mubarakah dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 tingkat Kabupaten Sukabumi.

Dalam momen yang sama juga dilaksanakan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 yang digelar di Grand Sulanjana, Kecamatan Sukabumi, Rabu, 19 Maret 2025.

Menurutnya, Mubarakah bisa dimaknai juga sebagai dorongan atau motivasi untuk membangun wilayah yang penuh berkah, maju, unggul, berbudaya dan sejahtera.

“Terdapat empat semangat yang mendasari pembangunan Sukabumi Mubarakah. Hal paling pertama ialah semangat untuk menciptakan pondasi perekonomian masyarakat melalui optimalisasi tata Kelola berlandaskan nilai etika,membangun sistem perekonomian yang inklusif dab berkelanjutan, serta membangun tata Kelola yang efisien, jujur, adil, dan bertanggungjawab,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkab Teken Kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Sukabumi

Selain itu, semangat membangun infrastruktur berkualitas dengan perencanaan yang matang dengan memprioritaskan kualitas dan Teknik konstruksi diperkuat dengan semangat mendorong SDM unggul dan berintegritas.

“Hal yang tak kalah penting ialah semangat membentuk pemerintahan yang akuntabel untuk mencapai keberkahan,” ucapnya.

Semangat tersebut dikobarkan dalam sebuah visi terwujudnya Kabupaten Sukabumi Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah (Mubarakah). Visi tersebut mencerminkan berbagai hal. Seperti Maju, berfokus pada peningkatan ekonomi, infrastruktur, dan daya saing. Unggul, berfokus pada optimalisasi potensi daerah demi kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja.

Sementara Berbudaya, lebih mengintegrasikan nilai budaya dan religious sebagai pondasi pengembangan suber daya manusia yang berkualitas. Sementara Berkah, sebagai tujuan akhir dari pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai religious dalam berbagai aktivitas pemerintahan dan masyarakat

Baca juga:  Dongkarak Hasil Pertanian dan Pariwisata, DPU Bangun Jalan Lingkar Utara Sukabumi

“Dengan pendekatan ini, Kabupaten Sukabumi berusaha memastikan setiap kebijakan dan program yang dijalankan tidak hanya relevan dengan kebutuhan local, tetapi sejalan dengan semangat pembangunan nasional dan provinsi,” ungkapnya.

Di mana, visi tersebut diturunkan ke sebuah misi dan dijabarkan ke dalam beberap tujuan strategis. Hal itu seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan melalui pengembangan agroindustry dan pariwisata sebagai sector unggulan.

“Agroindustri dan pariwisata memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah strategis ini, kami mengoptimalkan potensi local dan peningkatan daya saing usaha,” bebernya.

Selain itu, membangun infrastruktur pelayanan dasar dan penunjang perekonomian yang merata dan inklusif. Termasuk membangun sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, berbasis iptek dan imtaq dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga:  Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dilingkungan Pemkab. Sukabumi Tahun 2022

“Kualitas SDM menjadi factor kunci dalam kemajuan daerah. Jadi kami menargetkan terwujudnya daya saing SDM yang unggul Degnan meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan vokasi, dan keterampilan berbasis teknologi. Hal yang menjadi Utama dalam perwujudan itu semua, ialah membangun pemerintahan yang kolaboratif, professional, dan akuntabel untuk mendukung keberhasilan seluruh program pembangunan,” terangnya.

Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas menambahkan, terdapat 11 program prioritas dalam mewujudkan visi-misi Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan. Hal itu seperti Generasi Mencrang yang merupakan pengembangan beasiswa untuk hafiz Alquran, anak petani, dan buurh migran.

“Generasi mencrang ini sudah terealisasi melalui program beasiswa yang bekerjasama dengan Universita Nusa Putra,” bebernya.

Selain itu, terdapat program Sukabumi Sakti yang merupakan pelayanan kesehatan gratis.

Pos terkait