LINGKARPENA.ID | Fasilitas jembatan yang telah lama diidamkan oleh masyarakat RW 03 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
Tahun ini berhasil dibangun berkat Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW). Hal ini disampaikan oleh Ketua RW, Dodi Iskandar, saat pihak Kelurahan Cikondang meninjau beberapa hasil pembangunan P2RW pada bulan Juli 2023 belum lama ini.
Menurut Dodi, gagasan untuk membangun jembatan sudah muncul sejak beberapa puluh tahun kebelakang namun baru bisa diwujudkan saat ini. Ia pun menyampaikan bahwa pembangunan ini mendapatkan dukungan penuh masyarakat setempat dari mulai penyediaan lahan hingga tenaga.
“Alhamdulilah untuk kegiatan P2RW di RW 03 dibuatkan jembatan penghubung yang sejak tahun 1950 itu sekarang baru terlaksana. Kami sangat berterima kasih sekali kepada pihak Pemda,” ujar Ketua RW 03 ini.
“Alhamdulillah masyarakat bergotong royong dalam pembangunan ini karena merupakan sebagai impian masyarakat. Kami perkirakan jumlahnya dengan adanya swadaya ini baik tenaga, makanan, ataupun segala macam dan tanah kisaran Rp. 20 juta,” singkatnya.
Sementara itu Ketua RW 06 Cikondang, Asep, yang juga ditemui pada hari yang sama menerangkan, untuk P2RW tahun ini dimanfaatkan untuk rabat beton jalan, menutup bak pencucian dan pembuatan tiga sumur resapan di RT 01.
Dijelaskan Asep, ada beberapa hasil pembangunan melebihi RAB (Rencana Anggaran dan Biaya) karena mendapatkan dukungan dari masyarakat melalui swadaya warga setempat.
“Rabat beton rencana 100 meter jadi 115 meter. Penutupan bak pencucian yang tadinya di RAB 2,3 x 3 meter, sekarang alhamdulillah bisa dilaksanakan 3 x 6 meter. Terus pelaksanaan di RT 01 tiga sumur resapan,” tuturnya.
Adapun di RW 08 P2RW dimanfaatkan untuk membangun TPT atau Tembok Penahan Tanah. Ketua RW, Usman Latif, menerangkan pembangunan tersebut dibantu pula oleh swadaya masyarakat senilai Rp. 20 juta, sehingga TPT yang awalnya direncanakan sepanjang 30 meter berhasil dibangun hingga 35 meter dengan tinggi 1 meter.
“Alhamdulillah dengan P2RW, kami sangat antusias karena program ini sangat mendukung pembangunan yang adil dan merata. Panjang TPT ajuan proposal 30 meter tapi kita membuat 35 meter dengan tinggi dan lebar 1 meter,” jelasnya.
Sedangkan Lurah Cikondang, Taupik, seusai peninjauan menjelaskan bahwa dari sembilan RW, delapan diantaranya telah menyelesaikan berbagai program pembangunan dalam P2RW. Ia pun mengapresiasi dukungan penuh masyarakat dikelurahannya karena berdasarkan perhitungan, jumlah swadaya masyarakat mencapai kurang lebih Rp. 100 juta.
“Pembangunan disembilan RW sudah 100 persen, hanya satu RW yang belum dilaksanakan karena ketua RW – nya sedang melaksanakan ibadah Haji. Alhamdulillah dari seluruh RW dana swadaya masyarakat ini sudah dihitung sejumlah kurang lebih Rp. 100 juta,” pungkasnya.**