Lingkarpena.id, Sukabumi – Sistem pembelajaran daring yang digelar lebih dari satu tahun menyebabkan siswa-siswi SMPN Negeri 1 Kebonpedes antusias mengikuti simulasi pembelajaran secara tatap muka, Kamis (27/05/2021).
Ketika sebelum pandemi datang ke Indonesia, murid-murid tanpa ada batasan dan aturan protocol kesehatan ketika datang ke sekolah. Mereka bebas berkerumun dan bermain sesuka hatinya.
Baca juga: Soroti Biaya Pendidikan Hingga Kasus Tahan Ijazah, Wagub Jabar Ancam Cabut Izin
Berbeda dengan masa pandemi ini, pada simulasi yang dilakukan, murid yang baru datang di cek suhu tubuhnya oleh sekuriti sekolah di pas gerbang sekolah, setelah itu beberapa meter berjalan ada petugas yang memberikan hand sanitizer kepada murid yang baru datang tersebut.
Ketika murid masuk ke dalam kelas, bangku yang biasanya diisi oleh dua orang, kali ini bangku hanya diisi ole seorang murid saja dengan jarak antar bangku yang lain tidak terlalu dekat. Selain itu di depan kelas tersedia area cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun kesehatan.
“Alhamdulillah SMPN 1 Kebonpedes akan mempersiapkan simulasi tatap muka terbatas tahap dua, kami sudah persiapkan peralatan-peralatan dan tadi sudah melaksanaka simulasi kepada guru-guru dan selanjutnya simulasi kepada semua murid,” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Kebonpedes, Ida Mardiati.
Baca juga: 360 SDN di Wilayah VI Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Sekolah Tatap Muka
Sementara itu Wakasek Kesiswaan R Herawati mengatakan kegiatan ini dipersiapkan untuk menghadapi sistem pembelajaran tatap muka yang sudah direncakanan oleh pemerintah. “Kami berharap kegiatan belajar tatap muka segera direalisasikan dengan kepatuhan terhadap protocol kesehatan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Di sisi lain, rasa kangen suasana belajar di sekolah dirasakan hampir semua murid saat itu. Hal itu diungkapkan oleh salah satu murid SMPN 1 Kebonpedes. “Saya kangen ke sekolah, kalo di rumah saya kerjaanya tidur terus jadi bosen,” ujar Mutia kepada lingkarpena.id.
Redaktur: Dharmawan Hadi