Lingkarpena.id, SUKABUMI – Merebaknya pandemi Covid-19 atau virus Corona mengakibatkan sejumlah program kerja yang telah disusun oleh pemerintah desa terhambat.
Pasalnya, sebagian anggaran yang awalnya ditetapkan untuk pemberdayaan serta pembangunan, terpaksa dialihfungsikan untuk penanggulangan Covid-19.
Seperti yang terjadi di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, sebanyak enam titik rencana pembangunan dan pengadaan air bersih terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19.
“Di kita ada enam titik kerawanan air bersih jika musim kemarau melanda. Antara lain, Kampung Cikadu, Pangantrongan, Cibadong, Pamoyanan, Cilawang, dan Kampung Cijambe,” ujar Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani, kepada Lingkarpena.id belum lama ini.
Ia menjelaskan, sebetulnya sudah diagendakan tahun ini untuk pengadaan sarana air bersih, tetapi berhubung intruksi dari pemerintah harus fokus dahulu ke penanganan Covid. “Makanya hasil Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) seolah-olah ditunda,” tutur Lalan.
Penundaan pembangunan sarana air bersih tersebut, warga merasa kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi sudah memasuki musim kemarau yang menyebabkan debit air berkurang, sehingga warga harus menyusuri jalan setapak dan berkelok dengan jarak yang bervareatif mulai dari 300 meter, bahkan sampai 1 kilometer dari pemukiman warga.
Warga Kampung Cikadu, Jujun Junaedi, membenarkan di kampungnya memang kekurangan sarana air bersih, bahkan ada sebagian warga yang rela mengeluarkan uang hanya untuk mengisi gentong air dirumahnya guna memenuhi keperluan sehari-hari.
“Di Desa kami khususnya Kampung Cikadu ini memang sangat sulit mendapatkan air bersih, akses menuju sumber air pun lumayan jauh. Hal ini tidak menjadi kendala besar bagi kami warga kampung yang masih kuat untuk mencari sumber air bersih. Namun warga lain yang memiliki keterbatasan serta para lansia yang harus menempuh jalan setapak yang terjal dan berkelok, sangat memprihatinkan,” tutur Jujun.
Jujun mewakili warga lainya, berharap ada MCK (Mandi Cuci Kakus) khusus di Kampung Cikadu. Sebab, dari sekitar 95 kepala keluarga 70 persen belum memiliki WC permanen. Selain itu, sambung Jujun agar program pengadaan sumber air di Desa Panumbangan dapat terealisasikan secepatnya.
Reporter : Rendy wahyudi
Editor : Garis Nurbogarullah