LINGKARPENA.ID | Memperkenalkan sejarah kepada masyarakat, pemerintah daerah gelar tour de’sejarah dalam rangkaian hari jadi kabupaten Sukabumi ke 153 tahun yang jatuh 10 September 2023 mendatang.
Puluhan peserta dari berbagai pelajar tingkat SMA terlibat dalam tour de’sejarah kabupaten Sukabumi yang dilepas Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Jujun Juaeni, mewakili Bupati Sukabumi di alun-alun Palabuhanratu, Rabu, (6/9/23).
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia pemerintah daetah Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni mengatakan dengan mengusung tema sejarah perkebunan industri masa kolonial, sebanyak kurang lebih 35 orang peserta mengikuti tour de’sejarah tersebut.
Nantinya, kata Jujun lagi puluhan peserta tour akan menyusuri beberapa lokasi yang dinilai memiliki sejarah tentang Kabupaten Sukabumi seperti titik nol kilometer, jembatan kuning Bagbagan, perkebunan Cibungur, PLTA Ubrug Warungkiara, perkebunan Sukamaju dan pabrik karet Gutta Percha Tjipetir.
“Segala potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi akan terus diperkenalkan kepada generasi muda, karena pemahaman nilai sejarah ini sangat penting untuk memberi penyemangat bagi setiap orang ataupun masyarakat,” ungkapnya.
“Melalui tour de’sejarah ini kami ingin memperkenalkan segala potensi Kabupaten Sukabumi kepada masyarakat khusus nya generasi muda ini,” imbuhnya.
Dijelaskan Jujun, dengan pengenalan tempat bersejarah akan banyak memberi manfaat yang didapat oleh para peserta khususnya anak anak muda, bagaimana mereka dapat meresapi suatu kejadian dimasa lalu dalam pengembangan suatu kawasan.
“Tentunya tour ini bermakna bagaimana generasi muda bisa melihat secara langsung tempat-tempat bersejarah yang ada. Dengan begitu generasi muda akan tumbuh pengetahuan seni, tradisi dan pengetahuan sejarah tidak hanya wilayah Palabuhanratu namun secara keseluruhan kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Untuk itu Jujun berharap, generasi muda yang ikut menjadi peserta tour tersebur kedepan dapat mengaplikasikan nilai sejarah yang bermakna positif.
“Agar nilai negatifnya dapat diperbaiki sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan generasi penerus,” terangnya.
Sementara itu dilokasi yang sama Sekretaris Disbudpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menambahkan, tujuan tour sejarah sukabumi guna menambah pengetahuan tentang kesuksesan perkebunan industri masa kolonial.
Pasalnya, sejarah perkebunan di Indonesia menurut Anita erat sekali kaitannya dengan sistem pemerintahan kolonial yang berlaku sejak masa VOC sampai berakhirnya masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.
“Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah kolonial itu turut memberi warna dalam sejarah perkebunan di Indonesia,” timpalnya.
“Jadi anak-anaku silahkan nanti dilihat dan disimak begitu besarnya sejarah yang dimiliki Kabupaten Sukabumi ini,” tandasnya.