Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, bersama Promkes Puskesmas Bangbayang mensosialisasikan bahaya stunting atau gizi buruk pada bayi, di aula desa, Rabu (2/12/2020).
“Kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi adanya gizi buruk di Desa Calingcing. Paling tidak kader Posyandu lebih memahami apa bahaya stunting terhadap anak,” kata Kepala desa Calingcing, Suherlan, kepada Lingkarpena.id.
Suherlan mengaku jauh hari sebelum kegiatan dilaksanakan, pihak pemerintah desa mengajukan permohonan kepada Puskesmas Bangbayang, agar dilakukan sosialisasi bahaya stunting. Tujuannya, supaya masyarakat Desa Calingcing melalui para kader Posyandu bisa membantu mensosialisasikan kembali kepada masyarakat binaannya.
Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Puskesmas Gunungguruh Sasar 19 SD
Baca juga: Gedung Direnovasi, Puskesmas Cimanggu Pastikan Pelayanan Optimal
“Alhamdulillah hari ini kegiatan sosialisasi bisa terlaksana. Para kader Posyandu semua hadir dan antusias mengikuti. Semoga masyarakat Desa Calingcing bisa menjaga pola hidup yang sehat. Ya, agar terhindar dari penyakit gizi buruk,” pintanya.
Sementara itu, bidang promosi kesehatan Puskesmas Bangbayang Yosep Ardabili mengatakan, pihaknya diminta Pemdes Calingcing untuk memberikan informasi dan pemahaman stunting kepada para kader posyandu.
“Kegiatan kita hari ini memberikan pemahaman kepada para kader Posyandu Desa Calingcing. Untuk stunting di wilayah binaan Puskesmas Bangbayang masih terkendali,” kata dia.
Baca juga: Pemdes Cikahuripan Manfaatkan Banprov Rehabilitasi Kantor Desa
Baca juga: LSM GAPURA RI Desak Kejari Tuntaskan Dugaan Korupsi Kades di Sukabumi
Yosep menambahkan, perlu diketahui bahwa puskesmas Bangbayang membawahi empat desa binaan. Yaitu Desa Bangbayang, Sirnamekar, Rambay, dan Desa Calingcing.
“Pada kegiatan sosialisasi ini, kami jelaskan bahaya stunting atau dengan istilah gizi buruk pada bayi. Untuk tiga desa lainnya di bawah binaan Puskesmas Bangbayang kami lakukan secara terus menerus,” tandasnya.
Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah