Blank Spot Signal, Pemdes Bangbayang Minta Solusi Pemda

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan blank spot signal (tidak ada sinyal komunikasi) di wilayahnya. Akibatnya, pemerintah desa dan masyarakat sulit berinteraksi dan memperoleh informasi melalui handphone.

Kepala Desa Bangbayang, Asep Priatna mengatakan, tidak ada sinyal komunikasi ini mempengaruhi akses komunikasi global. Mengingat saat ini dunia serba daring. Selain itu, informasi tersiar di media sosial urusan kedinasan maupun pribadi menjadi kendala utama bagi pemerintah desa serta masyarakat Desa Bangbayang.

“Kita sudah berkali-kali mengajukan permohonan pendirian tower di Desa Bangbayang ini. Namun sampai saat ini belum ada yang terealisasi,” kata Asep kepada Lingkarpena.id, Rabu (2/12/2020).

Baca juga:  Jembatan Cimaja Cikakak Terputus, 2000 Warga Terisolir

Baca juga: Jadi Area Blank Spot, Desa Cirendang Sulit Akses Internet

Baca juga: MTs Nurul Islam Kalibunder Laksanakan PTM, Ini Alasannya!

Asep mengaku sudah pernah didatangi pihak provider ke lokasi untuk pendirian tower. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil. Bahkan katanya, izin dan persyaratan dari masyarakat Desa Bangbayang sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan.

“Ini salah satu yang menjadi kendala di desa kami. Sulit sekali untuk mengakses informasi melalui media komunikasi. Makanya pihak kecamatan maupun kabupaten ada pemakluman jika informasi itu tidak segera terserap,” ucapnya.

Baca juga:  Unit Reskrim Polsek Curugkembar Limpahkan 4 Tersangka Curat ke Kejaksaan 

Untuk mendapatkan signal di desanya, tambah dia, harus keluar rumah atau kantor terlebih dahulu. Sebab, ada titik-titik khusus di daerah wilayah pemerintah desa yang bisa mengakses signal. Namun, itupun terkadang terkendala oleh cuaca.

Baca juga: Data Dinsos Penerima BST di Desa Buniwangi Amburadul

Baca juga: Operasi Yustisi, Camat dan Kapolsek Gunungpuyuh Ingatkan 3M 3J

“Jika cuacanya lagi bagus, signal bisa didapat, itupun cuma bisa buka pesan saja. Tapi tidak bisa untuk telepon apalagi video call dengan normal,” jelasnya.

Baca juga:  Pemdes Tegallega Lengkong dan Komunitas Lingkungan Deklarasikan Sungai Lestari

Ia berharap kepada pemerintah agar bisa membantu memfasilitasi dan mencarikan solusi. Jika terus seperti sekarang ini, pihak pemerintah dan warga Desa Bangbayang selalu ketinggalan informasi, apalagi berbisnis online.

“Kami minta Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi maupun Provinsi Jawa Barat, bisa membantu memecahkan masalah kawasan blank spot di desa kami ini. Apalagi jika harus belajar secara daring disituasi pandemi Covid-19 seperti ini, anak anak kami bisa semakin bodoh jika tidak belajar,” keluhnya.

Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait