Pemkot Sukabumi Fokus Penanganan Stunting, Kusmana: Tekan Angka 19 hingga 20 Persen

FOTO: Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menjadi pembina pada apel pagi di halaman Dinas Kesehatan, Selasa (29/10).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengaku terus memantau perkembangan penanganan stunting di lingkungan kerja Dinas Kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan angka stunting bisa ditekan di angka 19 hingga 20 persen.

Pernyataan ini disampaikan dia saat menjadi pembina dalam apel pagi di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Selasa (29/10).

Kegiatan dihadiri oleh seluruh pegawai Dinas Kesehatan dan kepala puskesmas. Kusmana menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan, terutama dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelayanan kesehatan.

Baca juga:  Pemkot Sukabumi Bentuk Tim Penanganan Insiden Siber

Dia menyoroti bidang pelayanan kesehatan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam upaya mengatasi masalah stunting, yang berdampak besar pada pertumbuhan anak dan kualitas sumber daya manusia di Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, Kusmana menginstruksikan tim Dinas Kesehatan untuk fokus dan serius dalam mencapai target penurunan stunting. Ia berharap semua pegawai dapat berkontribusi maksimal agar upaya ini dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan.

Baca juga:  Wali kota Sukabumi: Di HPN 2023 Saya Mendapatkan Kebahagiaan

Di sisi lain, Kusmana juga mengingatkan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang pilkada Kota Sukabumi. Ia menekankan agar ASN tidak terlibat dalam politik praktis untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.

Dia menambahkan, bahwa ada langkah-langkah antisipatif yang akan diambil untuk mencegah pelanggaran netralitas ASN. Ia menyadari tantangan yang dihadapi, dan berusaha memastikan bahwa semua pegawai dapat menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik.

Baca juga:  Menyoal Kasus Dugaan Pengeroyokan Bocah SD, Kapolres Sukabumi Kota: Periksa 15 Saksi

Dengan mengedepankan komitmen terhadap netralitas, Pemkot Sukabumi berupaya membangun kepercayaan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik dan bebas dari pengaruh yang merugikan.

Orang nomor satu di Pemkot Sukabumi itu juga berharap, melalui sinergi antara Dinas Kesehatan dan ASN, Kota Sukabumi dapat mencapai target penurunan stunting serta menjaga netralitas dalam pilkada. Dengan demikian, kualitas kesehatan masyarakat dan pemerintahan yang baik dapat tercipta secara berkesinambungan.**

Pos terkait