LINGKARPENA.ID | Bencana pergerakan tanah kembali mengancam pemikiman warga dan kini terjadi di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu 19 November 2022.
Peristiwa bencana itu terjadi setelah diguyur hujan desas pada pukul 04: 30 WIB. Lokasi bencana terdapat di Kampung Legok Tangkolo RT.07/01 Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media melalui laporan petugas penanggulangan bencana kecamatan (p2bk) Warungkiara, Yudi Ridwan, yang disampaikan Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Sukabumi menjelaskan, pergerakan tanah yang terjadi sepanjang 70 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

“Akibat pergerkan tanah ini 7 rumah warga terancam dan satu unit rumah rusak berat milik Awaludi 1 Kepala Keluarga dengan jumlah 5 jiwa,’ terang Yudi Ridwan dalam keterangannya, Sabtu (19/11/22).
Kejadian bencana pergerakan tanah tersebut menurut Yudi setelah terjadinya guyuran hujan deras. Pihaknya setelah mendapat informasi langsung segera berkoordinasi dengan unsur Muspika Warungkiara dan relawan bencana lainnya. Mereka segera melakukan asessment ke lokasi bencana pergerakan tanah itu terjadi.
“Keluarga yang rumahnya mengalami rusak berat sementara ini sudah diungsikan ke rumah saudara terdekatnya. Kerugian materi akibat bencana pergerakan tanah diprediksi mencapai Rp50 juta (Lima puluh juta rupiah),” tambahnya.
Usai melakukan pendataan dan evakuasi lokasi bencana petugas juga menghimbau warga lainnya agar meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca masih esktrem.
Adapun ke Tujuh rumah yang terdampak akibat pergerakan tanah berdasarkan data sementara p2bk Warungkiara antara lain;
1. Depi 1 KK 5 jiwa
2. Isap 1 KK 3 jiwa
3. Endang 1. KK 3 jiwa
4. Aceng 1 KK 3 jiwa
5. Uja 1 KK 3 jiwa
6. Iklan niaga 1 KK 6 jiwa
7. Burhan 1 KK 4 jiwa