Permintaannya Ditolak, Anak di Sukabumi Tega Bunuh Ibu Kandungnya?

Pembunuhan Ibu Kandung.| Foto: Ilustrasi/kompas

LINGKARPENA.ID | Karena permintaannya untuk memiliki sepeda motor ditolak sang ibu, seorang anak berinisial R (26), warga Cilandak RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, tega menusuk ibunya bernama Inas (45) dengan garpu (alat pertanian) hingga meregang nyawa.

Peristiwa yang menggemparkan warga itu dibenarkan Kapolsek Kalibunder, Iptu Taufik Hadian. Menurutnya, pelaku yang juga anak kandung korban setelah menghabisi ibunya sudah diamankan pihak kepolisian.

Dijelaskan Taufik, saat ini jajaran kepolisian Polsek Kalibunder akan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ) yang akan dilaksanakan bersama Satreskrim Polres Sukabumi yang dipimpin Kasatreskrim AKP Ali Jupri.

Baca juga:  Tabrakan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Melibatkan 4 Mobil, Jumlah Korban Belum Diketahu

“Kita akan periksa dulu. Tapi ke TKP, dan pelaku sudah kita amankan, untuk motifnya kita belum tahu. Nanti kita sampaikan,” jelas Taufik.

Informasi yang dihimpun lingkarpena dilapangan, penganiayaan anak terhadap ibunya terjadi pada Senin, (13/5/2024) dan diketahui pada pagi harinya sekira pukul 04.15 WIB.

Menurut keterangan dua orang saksi, Fahirudin dan H. Isra, sekira pukul 04.00 pelaku datang menemui saksi dan menawarkan uang sejumlah Rp 330 ribu, dan memintanya untuk membunuh dirinya.

Baca juga:  Satu Korban Hanyut di Ciracap Ditemukan Tewas

“Mang tolong bunuh saya! karena saya sudah membunuh ibu saya,” pintanya. Kedua saksi tidak mengindahkannya.

Adanya kejanggalan itu saksi kedua, H. Isra merasa penasaran, dan sekira pukul
04.15 WIB saksi tiba dirumah korban, ditemukan korban telentang didalam kamar dengan bersimbah darah akibat luka tusuk pada bagian wajah dan leher.

Melihat kejadian tersebut saksi melapor kepada Kadus dan meneruskannya pada anggota Koramil Kalibunder.

Baca juga:  JTM Korwil Utara, Organisasi Merah dan HMI Cabang Sukabumi Siap Kawal Kasus Dini Sera

Informasi didapat, semenjak ayahnya meninggal dunia R tinggal berdua dengan ibu kandungnya. R, terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Sementara informasi berkembang, perbuatan nekad yang dilakukan R kepada ibu kandungnya itu karena permintaan R untuk memiliki sepeda motor ditolak sang ibu.

Pos terkait