Pria Tewas di Bengkel Las di Cicurug dan Mulutnya Mengeluarkan Darah, KTP nya Warga Kota Sukabumi

Korban ditemukan warga tergeletak di lantai sebuah bengkel las di Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Rabu 30 November 2022.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID I Pria paruh baya bernama Noor Amin (63) yang merupakan warga Gotongroyong RT 03/05 Kelurahan/ Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, ditemukan tewas di bengkel las di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/11/2022).

Camat Cicurug, Ading mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi awal saudara Kamal (65). Saat itu ia melihat korban tergeletak di sebuah bengkel las milik Ibu Rosi sekira pukul 07.30 WIB pagi di Kampung Legos RT.05/02 Warga Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug.

“Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi mulutnya mengeluarkan darah. Setelah itu, warga langsung melapor kepada pemerintah desa dan Kecamatan Cicurug serta Polsek Cicurug,” ungkap Ading dalam keterangannya kepada LINGKARPENA.ID Rabu (30/11/22).

Baca juga:  Wabup Minta Pengurus DPC APEKI Populerkan Brand Kopi Sukabumi 

Lanjut dia, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, korban diketahui sekitar 9 bulan terakhir menempati gudang bengkel las yang dijadikan tempat tinggalnya.

Berdasarkan informasi, korban hidup sebatangkara dan tinggal di wilayah tersebut. Korban juga dikenal warga setempat cukup baik dan sering mengikuti pengajian di majelis taklim di wilayah desa setempat.

“Jadi biasanya gerbang gudang itu setiap pagi terbuka, tapi pagi tadi terlihat tertutup. Sehingga masyarakat bertanya-tanya dan coba menyecek lokasi itu. Setelah dilihat ternyata si korban posisinya tergelatak di lantai,” bebernya.

Baca juga:  Keberadaan Terduga Pelaku soal Mayat di Sungai Cipelang Sempat Beredar Diperpesanan Whatsapp, Ini Penjelasan Polisi

Ading menjelaskan, korban langsung diperiksa oleh Polsek Cicurug didampingi tim medis dan unsur Muspika Cicurug. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dan pihak kepolisian, tidak ditemukan luka ataupun benda senjata tajam pada tubuh korban.

“Menurut keterangan saksi teman korban, sehari sebelum meninggal dunia, dia sempat mengeluhkan sakit sesak nafas. Jadi kesimpulan awal korban meninggal karena sakit . Soal darah yang keluar dari mulut korban, disinyalir pecahnya pembuluh darah,” katanya.

Baca juga:  Formasindo P3S Jabar Berikan Bantuan Pupuk Gratis pada Satgas Konservasi di Wisata Curug Sodong

Masih kata Ading, sehubungan yang bersangkutan tidak ada keluarganya, maka hasil keputusan bersama dari Ketua RT dan Kepala Desa Nyangkowek serta unsur lainnya, jenazah korban dikuburkan di tempat pemakaman umum TPU setempat.

“Jika berdasarkan identitas yang dimilikinya korban ini tercatat sebagai warga Kelurahan Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Namun ia selama 17 tahun sering berpindah-pindah kontrakan,” pungkasnya.

 

Pos terkait