LINGKARPENA.ID – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali. Sukabumi mempunyai potensi sumber energi yang besar untuk menunjang kehidupan manusia khususnya warga Jabar dan sekitar yakni listrik.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan listrik terus meningkat dari waktu ke waktu, bahkan manusia saat ini sangat bergantung kepada yang namanya listrik baik yang tinggal di pedalaman apalagi di pusat kota.
“Semakin meningkatnya kebutuhan akan energi ini, tentu berdampak ikut meningkatnya kebutuhan bahan baku penghasil energi listrik seperti batu bara dan minyak bumi. Tentunya bahan baku tersebut jika terus menerus digunakan maka akan habis,” jelas Budi Harto, Ketua ProBumi Indonesia, saat menggelar workshop di RM Tahu Sumedang, Jalan Jalur Lingkar Selatan, Mangkalaya, Rabu 15 Desember 2021.
Selain itu, dampak bagi lingkungan pun sangat besar, seperti aktivitas tambang batu bara dan pengeboran minyak dapat merusak dan mencemari lingkungan serta habitat flora dan fauna.
Maka dari itu, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan program dan kebijakan agar dalam pengadaan listrik dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan seperti panas bumi dan angin. Ternyata, Kabupaten Sukabumi yang dibentengi dua gunung aktif yakni Gunung Salak dan Pangrango menyimpan sumber daya energi panas bumi yang bisa diubah menjadi energi listrik.
Belum lagi sumber energi dari tenaga angin yang berada di Kecamatan Ciemas juga bisa dimanfaatkan untuk memproduksi listrik khususnya bagi warga yang tinggal di Kabupaten Sukabumi.
Tentunya, potensi ini harus bisa dimanfaatkan demi kelangsungan hidup manusia. Namun, hingga ini masih ada kekhawatiran dari berbagai elemen masyarakat terkait eksploitasi energi panas bumi yang merupakan solusi di tengah kebutuhan warga akan listrik yang terus meningkat, menjadi malapetaka di kemudian hari seperti rusaknya lingkungan hijau pegunungan dan juga menggusur berbagai satwa liar yang saat ini sudah terancam punah.
Maka dari itu kami dari organisasi lingkungan hidup “Probumi Indonesia” mengadakan workshop bertemakan Eksplorasi Sumber Energi Baru Terbarukan Tanpa Harus Merusak Alam “di tengah kebutuhan energi listrik yang terus meningkat” dirasa penting untuk dilaksanakan.
Penyediaan cadangan listrik bagi rakyat dengan memanfaatkan sumber energi panas bumi dari Gunung Salak maupun tenaga bayu/angin di Kecamatan Ciemas harus dilaksanakan tapi dalam eksplorasinya harus tetap menjaga lingkungan baik dari pencemaran maupun kerusakan kata Ketua Panitia yang juga Ketua ProBumi Indonesia Budi Harto.(***)