Relawan Ves Community Sukabumi Meninggal Dunia Dalam Tugas Mulia

FOTO: Almarhum saat mendapat pertolongan pertama di salah satu Puskesmas sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Bencana hidrometeorologi yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu menyisakan duka. Selain banyak korban terdampak langsung, kisah pilu seorang relawan bernama Dadi Susandi ( 45 ) pun menyita perhatian.

Dadi Susandi, seorang relawan dari Ves Community Region Sukabumi, dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju lokasi bencana di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Ketua Ves Community Region Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, mendiang Usman berangkat dari poskonya di Kota Sukabumi pada Rabu (11/12/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Belum sampai tujuan, saat dalam perjalan menuju Kecamatan Kalibunder, Dadi dinyatakan tutup usia ketika baru sampai di Kecamatan Lengkong. Dalam keberangkatannya itu Dadi ditemani rekan komunitasnya.

Baca juga:  Lupa Matikan Api Tungku Dapur, Rumah di Surade Sukabumi Ludes Terbakar

Dijelaskan Usman, Dadi Susandi, relawan warga Kampung Nyalindung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi itu, sebelum berangkat mengeluh bahwa ia mengaku sakit pada bagian dadanya.

“Namun itu ada niatan untuk baksos ke wilayah Kalibunder, di tengah jalan mungkin kondisi badan melemah terus terasa sakit lagi dadanya,” ucapnya kepada awak media.

Kondisi kesehatan Dadi mendadak memburuk. Takut terjadi sesuatu lantas teman temannya mengevakuasinha ke Puskesmas Lengkong untuk mendapat penanganan medis.

Kepala Puskesmas Lengkong, Dewi, saat dikonfirmasi lingkarpena.id menuturkan, saat datang ke Puskesmas yang bersangkutan mengeluhkan nyeri dada. Tetapi dia dapat berkomunikasi dengan baik.

Baca juga:  Dua Warga Cisolok Nyaris Tersambar Petir

Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, setelah diberikan edukasi, yang bersangkutan meminta untuk beristirahat
karena kondisi almarhum saat itu mengalami pusing.

“Saat ia datang ke sini (Puskesmas-red) mengaku nyeri bagian dada, namun dapat berkomunikasi dengan baik. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Ia bilang mau istirahat dan tidur sebentar karena pusing, terjadilah serangan jantung, Cardiac Arrest,” terang Dewi

Lantas kata Dewi lagi, sebelum almarhum dibawa ke Puskesmas Lengkong temannya bilang sempat istirahat di masjid karena keluhan nyeri dada.

Almarhum diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazahnya kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Jalan Goalpara RT 03 RW 03 Kampung Nyalindung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan langsung dikebumikan.

Baca juga:  Geger Warga Sagaranten Sukabumi Gantung Diri, Didekat Korban Ada Botol Miras?

Bagi Ves Community, Dadi adalah sosok inspiratif. “Beliau dikenal sebagai orang yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Semangatnya untuk membantu tak pernah pudar,” kenang Usman.

Perjalanan hidup Dadi berakhir, tapi kisah pengorbanannya akan terus menjadi teladan. Duka mendalam ini menjadi pengingat tentang pentingnya solidaritas, sekaligus keharusan menjaga kesehatan di tengah tugas mulia.

“Pengabdian Dadi mungkin telah selesai, tapi semangatnya untuk membantu sesama akan terus hidup dalam setiap langkah Ves Community dan masyarakat Sukabumi,” tutupnya.

Pos terkait