LINGKARPENA.ID | Seorang remaja di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi menjadi korban pembacokan. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 05:00 wib sepulang takbiran.
Korban remaja yang masih dibawah umur tersebut diduga dianiaya oleh kelompok geng motor. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Nyalindung guna mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Desa Neglasari Asep Saepudin membenarkan, bahwa ada warga masyarakat di Desa Neglasari yang menjadi korban pembacokan sepulang takbiran pada pagi tadi.
“Kejadiannya di daerah Warungwaru Desa Neglasari. Anak itu sepulang takbiran dari masjid. Kejadiannya selepas subuh, ya sekitar pukul 05:00 wib,” jelas Kades kepada Lingkarpena.id Sabtu (22/4/23) via telepon.
Dijelaskan Asep, korban langsung dilarikan ke Puskesmas guna mendapatkan pertolongan medis. Korban mengalami luka bacok pada punggung hingga terdapat 5 jahitan.
“Diduga ia menjadi korban berandal motor (anak geng motor). Alhamdulillah korban sudah tertangani medis,” jelas Asep.
Lanjut Asep, atas adanya kejadian tersebut, ia meminta pihak Kepolisian Polsek Nyalindung Polres Sukabumi segera mencari pelaku pembacok warganya tersebut. Menurutnya keberadaan berandal geng motor sangat meresahkan warga dan kini sudah memakan korban.
“Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan ada lagi korban berikutnya. Pelaku harus ditangkap dan diproses secara hukum yang berlaku,” tandasnya.
Dalam kasus ini Kepala Desa Neglasari pun tidak menyebutkan nama dan alamat korban secara lengkap, termasuk kronologis kejadian atas kasus pembacokan tersebut.
Sementara pihak Kepolisian sektor Nyalindung juga belum bisa dihubungi dan memberikan keterangan secara resmi terkait adanya peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Nyalindung, hingga berita ini ditayangkan.