Ribka Sebut Sukabumi Termasuk Daerah Rawan Pluralisme

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning menilai, Sukabumi termasuk salah satu daerah rawan pluralisme dan kebhinekaan.

Sehingga penting untuk terus menerus diingatkan makna kebhinekaan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama kaum muda sebagai generasi penerus bangsa.

“Untuk Sukabumi penting ya, karena di sini juga rawan tentang pluralisme dan kebhinekaan. Apalagi anak – anak muda jangan sampai terseret perpecahan,” ucap Ribka kepada lingkarpena.id.

Baca juga:  Kapolres dan Forkopimda Kota Sukabumi Ikuti Zoom Meeting dengan Presiden

Baca juga: Ribka Ajak Kaum Muda Implemantasi Makna PBNU

Menurutnya, empat pilar kebangsaan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undangan-Undang Dasar 1945 sudah semestinya difahami semua masyarakat Indonesia, khususnya di Sukabumi.

Pemahaman ini bukan hanya sebatas hafalan, tapi bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Dan ini bukan hanya kewajiban DPR RI saja, juga semua komponen termasuk pemerintah daerah.

Baca juga:  Sah! PD Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Sukabumi Dikukuhkan, Menko PMK Sampaikan Pesan Penting

“Mungkin kalau cuma menghafal ya hafal, tapi sebetulnya ya itu tadi, misalnya kalau ada bayi di tahan di rumah sakit apa sesuai dengan Pancasila, kalau masih bilang lu bukan orang gua, sesuai gak sama Pancasila. Gitu-gitu aja yang praktis sehingga mereka bisa mengerti,” paparnya.

Baca juga: Sosialisasikan Empat Pilar, Muraz: Jangan Coba-Coba Merubah Pancasila

Meski tidak ada angka pasti, namun ia berharap di Sukabumi pemahaman pluralisme semakin tertanam dalam jiwa anak – anak muda. Kemudian diimplementasikan dalam hidup bermasyarakat.

Baca juga:  Lawan Radikalisme, Begini Pesan NU Kepada Pemerintah

“Kita maunya faham 100 persen, itu seharusnya buat Indonesia, semua provinsi. Tapi kita juga ada peta provinsi dan kabupaten kota mana yang rawan. Kalau Sukabumi tingkat kerawanannya di angka 60 persen,” pungkasnya.

Reporter : Samsun
Redaktur : Alan Kencana

Pos terkait