RSUD Sagaranten Dikeluhkan Warga, Begini Kata Direktur

Gedung Rumah Sakit Sagaranten Kabupaten Sukabumi.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sempat viral di media sosial (Medsos) sebuah postingan warganet pada Sabtu (23/3/24) kemarin, menyoal pelayanan yang ada di salah satu rumah sakit umum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi ini.

Postingan tersebut pun banyak menuai ragam tanggapan dari berbagai sudut netizen. Bahkan, tangkapan layar postingan milik akun media sosial @Sh*na Per***a itu sempat beredar pula di perpesanan WhatsApp.

Atas adanya kegaduhan tersebut, Direktur RSUD Sagaranten dr. Hikmat Gumelar langsung melakukan klarifikasi terkait kegaduhan yang sempat terjadi di rumah sakit soal pasien tersebut.

Dikonfirmasi Lingkar Pena.id, Direktur RSUD Sagaranten Hikmat Gumelar langsung menjawab kabar yang sempat gaduh itu.

Menurutnya peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/3/2024) kemarin. Ia mengatakan pasien tersebut sempat ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sagaranten.

Lebih lanjut katanya, pada Jumat sekira pukul 18.00 wib pihaknya kedatangan pasien dengan kondisi sudah repot. Setelah diperiksa di Unit Gawat Darurat (UGD) dan langsung diberi tindakan pemberian oksigen, pembebasan jalan napas.

Baca juga:  Benny Rhamdani Kukuhkan 525 Kawan PMI dari 5 Provinsi di Indonesia

Kemudiana pasien didiagnosa ke arah struk, karena Rumah Sakit Sagaranten belum punya kelengkapan alat Neurologi, akhirnya pihak RS memberi intruksi kepada pihak keluarga agar pasien disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit di Sukabumi.

Terkait dengan adanya ‘kalimat’ pihaknya menanyakan status administrasi BPJS dan umum, kata Hikmat, itu adalah prosedur yang dilakukan di rumah sakit. Dan saat itu kondisi pasien sudah dalam penanganan dokter.

Sementara soal ambulance, Hikmat menjelaskan, di Rumah Sakit Sagaranten saat ini hanya ada satu unit ambulance, dan secara kebetulan waktu itu ambulan yang ada sedang digunakan mengantar pasien lain.

“Ya, karena pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain yang ada dokter neurologinya, sementara ambulan di sini kan hanya ada satu unit dan kebetulan saat itu ambulan sedang mengantar pasien lain ke Sukabumi. Nah ini yang jadi masalah,” ucap Dirut RSUD Sagaranten, kepada Lingkar Pena.id Ahad (24/3/24).

Baca juga:  Foto Viral: 1 Tewas 2 Terluka, Diduga jadi Korban Pembacokan? Ini Penjelasan Polisi

“Karena ambulan sedang mengantar pasien lain ke Sukabumi, maka saat itu kami menyarankan pihak keluarga pasien untuk menggunakan kendaraan lain. Ya daripada menunggu lama, kalau berkenan keluarga pasien bisa memakai mobil pribadi, begitu,” sambung dr Hikmat.

Terpisah, ketika awak media mencoba untuk menelusuri dan menghubungi pemilik akun pengunggah postingan yang sempat viral, namun tidak mendapatkan jawaban.

Begini sekilas postingan yang sempat viral soal pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Sagaranten.

Ga rekomen !!! Pelayanan buruk tidak cepat tanggap. Bibi saya dibawa ke RSUD Sagaranten padahal kondisi terlihat sudah parah, bukannya langsung ditangani dulu malah cuma diusap usap sambil nanya BPJS apa umum??
Sama sekali ga dikasih bantuan alat atau obat apapun, saking lamanya menunggu sampai keluar busa dari mulut dan ngorok jadi keburu pecah pembuluh darahnya dan struk.

Pihak RSUD nyuruh dibawa ke Sukabumi, kita minta ambulance malah jawabnya apale mobil pribadi aja.

Bagi yang membaca ini, tolong dibantu untuk report kualitas pelayanan dan kinerja petugas RSUD Sagaranten, supaya segalanya diperbaiki agar tidak semakin banyak korban.

Kalo liat review dan denger denger pengalaman orang katanya memang RSUD Sagaranten pelayanannya sangat buruk.

Gimana nih? Ga bisa didiemin, harus ada yang bergerak. Tolong dibantu.

Itu sekilas kalimat keluhan warganet yang viral di Facebook terkait dengan pelayanan RSUD Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga:  Kajati Sowan Ke PWI Jabar: Wartawan Bukan untuk Ditakuti, Ini Pembahasan Keduanya

 

 

Pos terkait