LINGKARPENA.ID | Sebuah rumah di kampung Baru Cipatuguran, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, mengalami kerusakan akibat sambaran petir setelah suara petir menggelegar, pada Minggu 31 Desember 2023 sore tadi.
Meski tidak ada korban jiwa atau luka, barang-barang elektronik di dalam rumah mengalami kerusakan yang cukup hebat.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB sore saat cuaca hujan gerimis. Warga dikejutkan dengan suara petir yang tiba-tiba menggelengar, diikuti oleh penampakan asap dari atap rumah pasangan Jono dan Melawati itu.
Saksi mata Didin (50) warga setempat menyampaikan, setelah petir menggelegar warga segera memeriksa rumah tersebut. Beruntung rumah yang tersambar petir itu dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang tidak ada di tempat.
“Petir itu menyambar pohon kelapa di belakang rumah Jono, kemungkinan langsung merembet ke rumah,” ujar Didin.
Akibat sambaran petir, rumah mengalami kerusakan. Seperti tempat tidur, sepeda, kipas, atap hancur, dengan kerugian sekitar Rp 10 juta. Atas kejadian itu pemilik rumah terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara terdekatnya.
Petugas penanggulangan bencana Palabuhanratu membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menghindari berada di bawah pohon saat hujan dan petir.
“Kita harus tetap waspada dan berhati-hati. Usahakan saat ada petir menghindari kontak dengan elektronik serta handphone. Intinya selalu waspada,” tambahnya.