Rusak Bangunan SD, Majlis Taklim dan Rumah Warga, ODGJ Diamankan Aparat di Sukabumi

Aparat Kepolisian saat sedang berembuk dengan warga masyarakat terkait pelaku pengerusakan fasilitas umum yang dilakukan ODGJ tersebut.| istimewa

LINGKARPENA.ID | Warga Kampung Sukamulya Desa Cibadak Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi dikagetkan dengan rusaknya tiga ruang kelas SDN Datar Limus, Majelis Taklim Mutaalimin yang berjarak 200 meter dari SDN Datar Limus. Sejumlah fasilitas yang dirusak antara lain mesin Diesel, empat unit speaker aktif dan satu unit audio system serta pagar rumah warga sekitar yang ikut rusak pada Minggu, (23/7/2023).

Dari hasil penyelidikan, menurut Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, peristiwa pengrusakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin.

Baca juga:  Polisi dan Tim Sarda Sukabumi Kembali Pungut Sampah Peninggalan Wisatawan Pantai

Salah seorang warga atau saksi yang rumahnya berdekatan dengan SDN Datar Limus mendengar dan melihat dari kaca rumah meski tidak terlalu jelas melihat seseorang melakukan pengrusakan. Selanjutnya saat pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB saksi langsung menginformasikan kepada warga lainnya dan melakukan pengecekan.

“Warga langsung melaporkan adanya peristiwa itu ke Polsek Lengkong dan langsung dilakukan penyelidikan, personel Polsek Lengkong melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi kemudian dari hasil pemeriksaan tersebut ternyata diketahui pelakunya terduga E,” ungkap Maruly kepada wartawan.

Baca juga:  Satu Diikat Kakinya, Tiga ODGJ di Satu Desa Cibaregbeg Sagaranten Sukabumi

Dari keterangan saksi, ujar Maruly, terduga E dari tahun 2020 mengalami gangguan jiwa atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sehingga dari pihak polsek Lengkong bersama unsur Forkompimcam langsung melakukan pengamanan.

“Personel bersama dalam hal ini pak Camat dan juga pak Danramil melaksanakan penanganan awal dengan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit R. Syamsudin. Nantinya akan dilakukan assesmen kemudian nanti akan diarahkan apakah bisa dibawa ke rumah sakit jiwa atau tidak,” ucapnya.

Baca juga:  Komoditas Kacang Tanah di Cibadak Tembus Pasar Internasional

Adapun dampak pengrusakan yang diduga dilakukan E, kata Maruly, pihak sekolah mengalami kerugian kurang lebih sekitar sebesar Rp20jutaan karena terdapat beberapa kaca, meja dan kursi yang rusak.

“Selain itu ternyata didapat informasi bahwa lokasi yang dilakukan pengrusakan tidak hanya di sekolah SDN Datar Limus saja melainkan fasilitas yang lain termasuk rumah warga. Sehingga dari polsek Lengkong melakukan upaya mengamankan yang bersangkutan untuk mendapatkan penanganan intensif oleh intansi yang berkompeten,” tutupnya.

Pos terkait