Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pembangunan infrastruktur di Desa Cirendang, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi terbilang minim. Desa berstatus tertinggal ini masih membutuhkan dorongan pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan.
Kepala Seksi Pelayanan Desa Cirendang, Rahmat mengatakan, desanya ini baru terbentuk sejak 2014 lalu hasil pemekaran dari Desa Cileungsing. Awal berdiri berstatus desa sangat tertinggal, tetapi masih pada periode yang sama statusnya naik menjadi desa tertinggal.
“Karena baru, awalnya desa ini berstatus sangat tertinggal, tapi pada periode yang sama naik menjadi desa tertinggal,” ujarnya kepada lingkarpena.id, Jum’at (28/8/2020).
Sesuai dengan statusnya, sambung dia, infrastruktur di desa ini ikut tertinggal. Bahkan untuk tahun ini di Desa Cirendang tidak ada pembangunan infrastruktur sama sekali dari pemerintah daerah.
“Desa kami ini kan tertinggal, jadi harusnya lebih di prioritaskan pembangunanya. Masa desa tetangga banyak pembangunan, tapi di desa kami nihil tahun ini,” tukasnya.
Ia berharap, pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di desanya. terutama pembangunan irigasi, agar potensi serta sumber daya alam yang ada dapat dimaksimalkan. Sebab, mayoritas warga Cirendang berprofesi sebagai petani, hal itu didukung oleh sumber daya air yang melimpah.
“Namun irigasi untuk pengairannya belum dibangun. Padahal, irigasi penting untuk sektor pertanian, selain bisa digunakan memenuhi keperluan air sehari-hari warga,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Alan Kencana
https://www.instagram.com/p/CEate3pl1MU/?igshid=feyllqznrf4k