Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi berharap pemerintah daerah dapat membantu pemasangan bronjong, di kaki bukit Cisono Kampung Cisuren RT 01/08 Dusun Cisuren. Untuk menahan tanah sekitar bukit Cisono yang dijadikan lahan pertanian dan peternakan oleh warga.
Bronjong tersebut sangat dibutuhkan warga Kampung Cisuren lantaran tanah di sekitar bukit terbilang labil, sehingga mengakibatkan longsor dan menghancurkan irigasi serta menimbun lahan sawah, ternak, jalan hingga jembatan di lokasi tersebut.
“Tanah di sana labil. Bahkan pernah terjadi longsor menghancurkan irigasi sepanjang 200 meter, menimbun pertanian sawah seluas dua hektare, jembatan dan menimbun ternak kerbau milik warga pada 19 Mei 2020 lalu,” ujar Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Desa Cicadas, Ade Sutiawan kepada lingkarpena.id, Kamis (27/08/2020).
Padahal saat kejadian, sambung Ade, petani penggarap akan memanen padi, tetapi sebelum dipanen lahan sawah tersebut lebih dulu tertimbun longsor. Akibatnya petani mengalami kerugian yang cukup besar.
“Setelah dihitung saat itu kerugiannya mencapai Rp50 juta. Itu belum dihitung biaya yang dikeluarkan petani untuk memperbaiki sawah yang tertimbun agar dapat ditanami kembali,” paparnya.
Oleh karena itu, pemerintah desa meminta agar bronjong penahan tanah sepanjang 200 meter di kaki bukit Cisono harus segera direalisasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.
“Hal itu agar tidak terjadi lagi longsor seperti tempo hari, sehingga warga dapat menggunakan lahan tersebut baik untuk pertanian, ataupun peternakan,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah
https://www.instagram.com/p/CEb44S9FUtc/?igshid=1pu2da0mjdja7