Tim Gabungan TNI AL Sisir Pencarian ABK Korban Tenggelam di Perairan Ujunggengeng

FOTO: Petugas gabungan pada pencarian korban diduga tenggelam di perairan Ujunggenteng.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Tim gabungan dari TNI AL Pos Ujunggenteng, Polairud Polres Sukabumi, dan Basarnas, terus melakukan pencarian Anak Buah Kapal (ABK) PTR 01 yang diduga hilang tenggelam di Perairan Ujunggengeng pada Minggu (27/4/2025) kemarin.

 

Kasat Polairud Polres Sukabumi, Akp H. Nandang Herawan, S. Pd, dalam keterangannya yang diterima lingkarpena.id pada Jumat (2/5) mengatakan, upaya pencarian korban dilakukan dengan menyisir wilayah Pesisir Pantai Karanghawu, melalui patroli darat dan menyisir perairan dengan menggunakan perahu Rubber Boat.

Baca juga:  Viral di Medsos! Miris RUTILAHU 5 Tahun Terabaikan di Jampang Tengah Sukabumi

 

“Upaya pencarian korban ABK KM PTR 01 ini kami lakukan dengan membagi dua tim. Tim pertama menyisir wilayah pesisir Pantai Karanghawu dengan patroli darat. Dan tim kedua menyisir perairan dengan menggunakan perahu Rubber Boat,” ujarnya, Jumat (2/5 ).

 

Dijelaskan Nandang, korban atas nama Zamakh Sari Ahmad ( 19 ) adalah anak buah kapal ( ABK) KM PTR 01 yang hilang di perairan Ujunggengeng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (27/4).

Baca juga:  Ponpes Al-Islah Cimenteng Curugkebar Kebakaran

 

“Korban merupakan warga Dusun singkil, RT/RW : 003/007, Desa Astana Japura, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

 

Lanjut kata AKP Nandang, upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen, namun hingga Jumat (2/5) upaya pencarian belum membuahkan hasil.

 

Diketahui, hilangnga nelayan asal Cirebon ini terjadi saat KM PTR 01 dalam perjalanan pulang ke Ujunggenteng usai melaut sejak 23 April 2025. Menurut informasi dari nakhoda PTR 01, Korban terakhir terlihat saat memperbaiki jaring di bagian depan kapal.

Baca juga:  Lagi, Wisatawan Asal Bogor Terseret Ombak Pantai Karanghawu Sukabumi

 

Setelah itu dia ke belakang untuk mengambil kantong, tapi tiba-tiba tidak terlihat lagi. Dicari di seluruh bagian kapal, korban tidak ditemukan.

 

Sementara Ketua Rukun Nelayan Ujunggengeng, Asep Jeka menuturkan, saat kejadian korban mengenakan celana panjang warna abu abu dan tidak memakai baju, hanya mengenakan sarung.

 

“Korban memiliki tinggi badan 165 cm, berbadan kurus, dan berambut cepak,” pungkas Jeka.

Pos terkait