Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kasus penularan Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Sukabumi, didominasi akibat pergaulan bebas sesama jenis (homosexual).
Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Sukabumi Dian Hendayana Saputra, mengatakan, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi dari tahun 2004 sampai November 2020 sebanyak 994 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan beragam kasus penularannya.
“Kasus yang kami temukan dari tahun 2004 sampai 2012 itu rata – rata diakibatkan oleh hubungan sex dengan gonta-ganti pasangan dan kasus yang paling banyak diakibatkan oleh penggunaan jarum sutik narkoba,” ujar Dian kepada Lingkarpena.id, belum lama ini.
BACA JUGA: Ini Bentuk Perhatian KPA Kabupaten Sukabumi Kepada ODHA Baru
Sementara di tahun 2013 sampai 2020, tambah Dian, kasus penularan HIV/AIDS paling banyak diakibatkan oleh hubungan sex. Mulai dari hubungan sex laki-laki dengan perempuan (hetero sexual), laki – laki dengan laki – laki maupun (homo sexual), hubungan sex sesama jenis dan lawan jenis (bisexual).
“Namun kasus penularan terbanyak menurut Lembaga Penelitian Sosial dan Agama (LENSA), yang ditetorkan kepada KPA. Bahwa data kasus penularan yang terbanyak saat ini ialah diakibatkan oleh hubungan laki-laki dengan laki-laki atau homosexual,” jelasnya.
“Hal ini juga terlihat dari presentase penderita lebih banyaknya kaum laki – laki yang positif HIV/AIDS dari pada perempuan, sampai saat ini laki – laki 70 persen, perempuan 30 persen,” tandasnya.
Reporter: Faisal Munawar
Redaktur: Garis Nurbogarullah