LINGKARPENA.ID | Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Seminar Nasional dan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi serta Badan Usaha Sistem Integrasi dan Lembaga Jasa Keuangan Bank di Jawa Barat, tentang implementasi Pilot Project Digitalisasi dan Integrasi Layanan.
Acara yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tersebut diselenggarakan di hotel Preanger Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/09/2022).
Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami hadir sebagai salah seorang dari beberapa perwakilan kota dan kabupaten di Jawa Barat yang turut menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, inovasi sangat diperlukan dalam mengurai dan menyelesaikan masalah di bidang perhubungan. Masalah di bidang perhubungan seperti disebutkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, memerlukan penyelesaian melalui pendekatan yang inovatif dan integratif.
“Permasalahan ini muncul sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Oleh sebab itu, penyelesaiannya memang membutuhkan pendekatan yang sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi,” kata Kang UU sapaan akrab Wagub Jabar ini.
Kang Uu mengajak agar setiap daerah di Jawa Barat mampu memahami kondisi masyarakat yang semakin cerdas dalam menggunakan gawai cerdas.
“Masyarakat di Jawa Barat sudah semakin cerdas. Mereka sudah mampu menggunakan dan memfungsikan gawai-gawai cerdas (smart-phone). Maka sudah tidak ada alasan lagi bagi daerah untuk tidak memanfaatkan digitalisasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” jelasnya.
Dengan begitu sambung dia, penandatangan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan beberapa lembaga jasa keuangan (perbankan) menjadi harapan baru agar layanan transportasi benar-benar terintegrasi secara digital.
“Sesuai dengan tema seminar kali ini, Digitalisasi Sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jawa Barat. Pemprov Jabar sangat mendukung Dinas Perhubungan untuk mewujudkannya,” terang Uu.
“Lanjutnya, “Ini memang sejalan dengan salah satu visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat: Inovasi: pembangunan dilaksanakan di berbagai sektor dan wilayah didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan,” sambungnya.
Sejalan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Andri Setiawan Hamami memiliki pandangan serupa. Revolusi Industri 4.0 telah mengubah cara hidup manusia. Sebelumnya tenaga manusia digantikan oleh mesin, namun sejak beberapa dekade lalu, tenaga manusia telah digantikan oleh kecerdasan buatan.
“Kita sedang berada di era revolusi industri 4.0, kemungkinan besar akan diikuti oleh generasi kelima dari revolusi industri. Oleh karenanya, masalah-masalah yang dihadapi harus diselesaikan melalui pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan perkembangan infotech,” ungkap Wakil Wali Kota Sukabumi.
Menurut H. Andri Setiawan Hamami, “Pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan digitalisasi yang terintegrasi berarti seluruh pihak harus mampu berkolaborasi dalam mewujudkan kebaikan bersama,” pungkasnya.*
Sumber: dkp.sukabumikota.go.id