LINGKARPENA.ID | Walikota Sukabumi Achmad Fahmi targetkan kawasan kumuh ekstrim di tahun ini selesai melalui Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW).
Dari tiga tahun terakhir, Kata Fahmi, sedikitnya 139 hektare kawasan kumuh sudah dikerjakan dan tahun ini tinggal 5,1 hektare lagi.
“5 hektare kawasan kumuh itu, tersebar di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan, dan kita targetkan tahun ini selesai salah satunya dengan P2RW,” janjinya.
Kawasan kumuh ekstrim tersebut, kata Fahmi, tidak hanya satu kategori fasilitas infrastruktur saja, namun pendidikan, pemberdayaan dan kategori lainnya.
Dan sejauh ini dijelaskan Fahmi, P2RW menjadi salah satu program penting yang menurutnya berhasil dalam capaian pembangunan dari bawah.
“Kenapa P2RW itu penting, P2RW adalah saluran dalam kerangka percepatan pembangunan berbasis aspiradi masyarakat. Pemkot melalui dinas tenis, tidak bisa membangun sampai ke hal-hal yang kecil karena terbatas anggaran,” terangnya.
“Jadi hadirnya P2RW membuat program yang tidak tersentuh ada percepatan pembangunan, karen perencanaan P2RW diusulkan melalui rembuk warga dengan melibatkan unsur-unsur penting lainny,a,” tandas Fahmi.