Pembangunan Optimalisasi TPA Cikundul Telan Rp13 Miliar, DLH Kota Sukabumi Sebut Progres Capai 98 Persen

Kondisi pembangunan TPA Cikundul saat ini.| Foto: Azis Ramdhani

LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas Lingkungn Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengklaim proyek pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cikundul di Lembursitu, Kota Sukabumi sudah mencapai 98 persen. Menurutnya, proyek itu dipastikan rampung dalam waktu dua pekan ke depan.

Dari informasi yang dihimpun pembangunan TPA Cikundul ini awalnya dilaksanakan kontraktor pelaksana PT Tureloto Battu Indah dengan kontraktor pengawas PT Patra Jasa Konsultan. Nilai kontrak TPA Cikundul sebesar Rp 13.099.303.900 atau Rp 13 miliar dan lama waktu pengerjaan selama sembilan bulan.

Proyek tersebut berada di bawah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Dalam perjalanannya, proyek itu sempat mangkrak dan berulang kali dilaksanakan lelang.

Akhirnya proyek itu dilanjutkan oleh CV Arshaka Jaya dengan jenis pekerjaan optimalisasi TPA Cikundul. Mereka mendapatkan anggaran sisa dari total Rp13 miliar sebesar Rp2.876.206.451 atau Rp2,8 miliar yang berasal dari APBN.

Baca juga:  Kepala Puskesmas Cikundul Beberkan Capaian Vaksinasi Secara Kategori dan Umum

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan, proyek tersebut sudah sampai tahap penyelesaian (finishing). Apabila proyek TPA selesai, maka sampah di Kota Sukabumi dapat ditampung hingga 2-3 tahun ke depan.

“Iya saat ini sedang tahap penyelesaian. Tadi saya tanya sekitar dua mingguan lagi selesai. Sekarang sedang pembetonan jalan dan finishing lokasi perluasan,” kata Asep kepada wartawan di TPA Cikundul, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (23/10/2023).

“Nanti serah terima dan pindah ke sana pembuangan itu. Aman untuk 2-3 tahun, sambil mikir-mikir ke depannya gimana,” sambungnya.

Selain memastikan proyek TPA Cikundul selesai tambah dia, pihaknya akan melakukan survei terkait perencanaan untuk melengkapi sarana prasarana lain termasuk drainase dan Ipal (Instalasi Pengelolaan Air Limbah).

“Hari ini kita mau survei perencanaan untuk melengkapi sarana prasarana di TPA ini. Jadi yang paling mencuat kebutuhannya adalah masalah drainase dan Ipal untuk saluran lindi yang beberapa waktu lalu sudah disuarakan oleh masyarakat. Jadi sekarang kita survei perencanaannya dengan konsultan baik di internal TPA maupun pada saat buangan sampai ke masyarakat (Cimandiri),” bebernya.

Baca juga:  Disdagin Klaim Sukabumi Expo Mampu Ciptakan Perputaran Ekonomi Miliaran Rupiah

Perencanaan pembangunan drainase dan Ipal itu baru akan dilaksanakan di akhir tahun anggaran 2023 dengan menggunakan perubahan APBD. Baru kali ini karena sudah ada di perubahan anggaran,” cetus Asir sapaan akrab.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menambahkan, pengawasan proyek TPA Cikundul sudah dilakukan sejak awal. Dia menekankan, proyek tersebut harus segera selesai mengingat kapasitas TPA yang sudah overload.

“Kita terus mengawal karena itu gagal lelang terus. Yang pertama gagal, ini pun dikhawatirkan gagal lagi padahal ini sudah harus segera dimanfaatkan. Ya saya minta ini kan proyek pusat jadi diharapkan selesai atau tidak selesai harus segera dimanfaatkan,” kata Rojab.

Baca juga:  Polres Sukabumi Launching Polisi RW, Ini Jumlahnya

“Beberapa waktu lalu saya meninjau, barangkali tinggal finishing terkait resapan kolam lindi. Intinya sudah bisa dimanfaatkan karena kapasitas di sini sudah over,” tuturnya.

Politisi besutan Megawati Soekarnoputri ini juga menyampaikan bahwa, produksi sampah di Kota Sukabumi mencapai 200 ton per hari. Dengan adanya perluasan TPA, maka sampah dapat ditampung hingga tiga tahun ke depan.

“Ke depan kita akan dilaksanakan atau digiring untuk menjadi TPA regional. Tapi cari alternatif, kalau di kota kemungkinan tidak bisa TPA Regional itu, pasti TPA Regional itu kan kewenangannya provinsi, kemungkinan di kabupaten. Nah ini, kapasitas paling 2-3 tahun lagi, berarti kita akan manfaatkan lahan-lahan yang ada,” pungkasnya.

Pos terkait